Replika dengan teknologi digital lukisan Leonardo Da Vinci di Museum Mandiri

Sabtu, 07 Maret 2020 | 15:32 WIB   Reporter: Ferrika Sari
Replika dengan teknologi digital lukisan Leonardo Da Vinci di Museum Mandiri

Leonardo Opera Omnia, pameran lukisan karya Leonardo Da Vinci versi digital berkualitas tinggi sesuai dengan ukuran aslinya di Museum Mandiri, Jakarta.


GALERI SENI - NAMA Leonardo Da Vinci memang sudah tak asing lagi bagi banyak orang apalagi untuk para pecinta seni. Meski telah meninggal dunia sejak tahun 1519, pelukis asal Italia ini bersama karyanya tetap abadi.

Ia dikenal sebagai berkat karya lukisnya yang begitu artistik dan imajinatif mengenai kehidupan manusia.

Karya-karya asli Leonardo kini tersebar di Eropa seperti Milan dan Paris. Namun untuk menikmati karya-karya Sang Maestro, Anda tak perlu repot jauh-jauh datang ke Eropa.

Baca Juga: Belanja gila milarder dunia, mosok beli pesawat tempur

Sejak 6 Februari lalu hingga Senin (8/3) nanti, para pengunjung bisa menyaksikan langsung karya agung Leonardo di Museum Mandiri, Jakarta.

Kedutaan Besar Italia dan Institusi Kebudayaan Italia menggelar pameran bertajuk Leonardo Opera Omnia ini dalam rangka mengenang sang maestro.

Ada sebanyak 17 karya lukis Leonardo dipamerkan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Menariknya, karya sang legenda ini dihasilkan melalui teknik digital yang cukup mutakhir.

Teknik ini membuat pengunjung bisa merasa sensasi seperti melihat karya aslinya yang ada di Eropa. Lukisan tersebut bisa dilihat secara dekat tanpa kaca pengaman maupun pagar pembatas tidak seperti di museum tempat karya Leonardo disimpan.

Baca Juga: Di mana Bill Gates menempatkan kekayaannya

Misalnya saja, karya lukis terkenal seperti Mona Lisa dan The Last Supper atau Perjamuan Terakhir diduplikasi sesuai dengan ukuran asli menggunakan teknik pencahayaan yang sedemikian rupa.

Dengan teknik tersebut, pengunjung bisa merasakan tatapan dan senyuman Mona Lisa dengan ekspresinya yang misterius. Lukisan Mona Lisa berada di sudut ruangan sebelah kanan galeri.

Spot foto menarik

Lukisan Perjamuan Terakhir memang tampak megah dibandingkan karya lain. Lukisan yang menggambarkan suasana perjamuan Yesus bersama murid-muridnya ini memiliki ukuran sangat besar dan terletak di tengah ruang galeri.

Kondisi ruang yang gelap, membuat lukisan itu seakan hidup berkat bingkai khusus dan tata cahaya yang pas. Maka tak mengherankan, karya akbar ini sering menjadi menjadi spot menarik untuk foto-foto.

Baca Juga: Lukisan Picasso diprediksi cetak rekor di Lelang Christie's pekan depan

Biasanya, pengunjung yang datang ke pameran ini bertujuan untuk memanjakan mata bahkan memenuhi hasrat atas kecintaannya terhadap karya seni. Mereka yang datang berasal dari warga lokal hingga turis manca negara.

Di hari Senin nanti, pameran ini dibuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 15.30. Sementara untuk Sabtu dan Ahad, ditutup lebih lama hingga pukul 18.30.

Dibandingkan hari kerja, kedatangan pengunjung pameran lebih ramai ketika akhir pekan. Sementara tiket masuk museum sebesar Rp 5.000 untuk umum, Rp 3.000 bagi pelajar dan wisatawan asing Rp 15.000.

Baca Juga: Lukisan masih jadi pilihan investasi barang seni yang menarik

Selain di Indonesia, pemeran ini juga diselenggarakan di berbagai negara mulai dari Eropa, Asia serta Afrika. Sebelum ke Indonesia, karya-karya da Vinci juga dihelat di Beijing, Kanto, Kuala Lumpur dan Yangon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli
Terbaru