Sejarah dan Makna Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 di Indonesia

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:52 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Sejarah dan Makna Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 di Indonesia

ILUSTRASI. Sejarah dan Makna Hari Anak Nasional 23 Juli 2025 di Indonesia.


HARI BESAR NASIONAL -  Hari Anak Nasional (HAN) 2025 diperingati pada Rabu, 23 Juli. Peringatan ini bukan hanya momentum seremonial, melainkan juga pengingat bagi seluruh elemen bangsa akan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus. 

Negara hadir untuk menjamin hak, perlindungan, dan tumbuh kembang optimal bagi setiap anak Indonesia.

Peringatan Hari Anak Nasional setiap tahun juga menjadi refleksi sejauh mana upaya pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak. 

Baca Juga: Korea Utara Berencana Produksi Kapal Perusak Baru Berbobot 5.000 Ton

Tema yang diangkat setiap tahun biasanya mencerminkan kondisi aktual sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor.

Tahun ini tema yang diangkat, melansir dari situs Kementerian Pemberdayaan Permpuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), adalah "Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045:. 

Sejarah Singkat Hari Anak Nasional

Mengutip laman resmi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Malang, gagasan awal penetapan Hari Anak Nasional muncul dalam Kongres Wanita Indonesia (Kowani) tahun 1951. 

Salah satu hasil kongres tersebut adalah mendorong penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional sebagai bentuk kepedulian terhadap hak-hak anak.

Atas usulan Kowani, tanggal 6 Juni sempat diajukan sebagai Hari Kanak-Kanak Indonesia. 

Tanggal ini dipilih karena berdekatan dengan Hari Anak Internasional dan juga hari lahir Presiden Soekarno. 

Namun, usulan ini belum sempat disahkan secara resmi hingga akhir masa kepemimpinan Presiden Soekarno.

Upaya tersebut kemudian dilanjutkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Berdasarkan informasi dari situs Inspektorat Kabupaten Ciamis, Presiden Soeharto mengesahkan Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak pada tanggal 23 Juli 1979. 

UU ini menjadi tonggak penting dalam menjamin hak-hak anak di Indonesia.

Selanjutnya, melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 44 Tahun 1984, tanggal 23 Juli resmi ditetapkan sebagai Hari Anak Nasional dan diperingati setiap tahun. 

Penetapan ini sekaligus menegaskan komitmen negara terhadap perlindungan anak sebagai bagian dari pembangunan nasional jangka panjang.

Tonton: Dapat Insentif KLM dari BI, Bunga Kredit UMKM Tetap Tinggi

Makna Hari Anak Nasional

Peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar bentuk penghormatan terhadap anak-anak, tetapi juga mendorong seluruh pihak untuk terus menciptakan ruang aman, sehat, dan edukatif bagi anak-anak. 

Dalam konteks pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial, anak-anak membutuhkan perhatian khusus agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan tangguh.

Melalui Hari Anak Nasional, diharapkan setiap anak Indonesia dapat merasakan hak-haknya secara utuh, termasuk hak bermain, belajar, memperoleh perlindungan, dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang. Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Selanjutnya: Game Upin & Ipin Universe Bisa Main di Android? Ini Informasi Platform yang Dirilis

Menarik Dibaca: Reku Luncurkan Fitur 24 Jam Overnight Trading, Bisa Fleksibel Investasi Saham AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Video Terkait


Terbaru