4. Lanskap budaya Provinsi Bali: sistem Subak sebagai perwujudan filosofi Tri Hita Karana
Warisan budaya dunia di Indonesia yang diakui UNESCO yang keempat adalah sistem Subak di Bali. Warisan budaya Bali Subak terdiri dari lima sawah dan candi airnya yang mencakup 19.500 ha. Candi adalah fokus dari sistem pengelolaan air bersama untuk kanal dan bendung, yang dikenal sebagai subak, yang berasal dari abad ke-9.
Subak mencerminkan konsep filosofis Tri Hita Karana, yang menyatukan alam ruh, dunia manusia dan alam. Filosofi ini lahir dari pertukaran budaya antara Bali dan India selama 2.000 tahun terakhir dan telah membentuk lanskap Bali.
Sistem subak dari praktik pertanian yang demokratis dan egaliter telah memungkinkan orang Bali menjadi petani padi paling produktif di Nusantara meskipun ada tantangan untuk mendukung populasi yang padat.
Baca Juga: Renovasi Makin Masif, TMII Ditutup Sementara bagi Wisatawan
5. Warisan tambang batubara Ombilin Sawahlunto
Warisan budaya dunia di Indonesia yang diakui UNESCO yang kelima adalah tambang batubara Ombilin Sawahlunto. Terdapat proses penambangan batu bara berkualitas tinggi di wilayah Sumatera.
Warisan budaya ini memperlihatkan pertukaran budaya antara pengetahuan kearifan lingkungan lokal masyarakat Sumatera Barat dengan teknologi pertambangan bangsa Eropa.
Nah, itulah daftar warisan budaya dunia di Indonesia yang diakui UNESCO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News