Sesuaikan dengan ukuran tubuh dan kantong

Jumat, 18 Maret 2011 | 12:11 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, 28 Februari-6 Maret 2011
Sesuaikan dengan ukuran tubuh dan kantong

ILUSTRASI. Warga berjalan memasuki kawasan RW04 Cipinang Melayu, Jakarta, Minggu (29/3/2020). Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, masyarakat setempat menutup sebagian akses di wilayah itu karena ada satu warga yang berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP


Membeli sepeda dengan cara merakit sendiri memang memberi jaminan kepuasan bagi pembelinya. Tapi, jangan salah. Jika salah langkah, membeli sepeda dengan cara ini bisa menjadi sangat mahal. Sebab, mungkin, Anda harus berulang kali mengganti komponen.

Karena itu, Anda wajib mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang model sepeda yang ingin dirakit sebelum berbelanja. Misalnya, Anda harus mengenal berbagai ragam komponen sepeda. Jangan kaget, jumlah komponen sepeda cukup banyak, lo. Sudah begitu, namanya rada rumit.
Sepeda fixed gear (fixie), sebagai contoh. Total komponen sepeda unik ini mencapai 28 buah. Sebut saja frame, fork, velg depan dan belakang, spoke, sadel, pedal, toe clip, toe straps, rantai, hub depan dan belakang, stem, crankset, headset, handle bar, grips, seat post, cog, lockring, inner tube, brake lever, brake caliper, rim tapes, spacer, serta ban depan dan belakang.

Salah satu sumber informasi yang paling baik adalah penggiat sepeda yang telah berpengalaman. Dari mereka, Anda bisa mendapat banyak informasi mengenai sepeda, mulai dari rekomendasi toko atau bengkel sepeda, harga komponen, cara merakit, maupun kegiatan komunitas sepeda.

"Dari nongkrong di toko bisa terlihat keseriusan seorang cyclist (pehobi sepeda). Karena, dari situ, dia dapat mengumpulkan banyak informasi," ujar Tendon Pramugiri Massie, Promotion & Marketing Manager Rocket Company, salah satu toko sepeda di Jakarta Selatan.

Nongkrong sekaligus mengorek informasi di toko sepeda bukanlah kegiatan yang tabu. Justru, dari situ, Anda bisa belajar menjadi cyclist sejati dan tak cuma ikut-ikutan tren di masyarakat.

Kebanyakan cyclist baru atau newbie mengincar frame dengan bentuk dan warna yang menarik. Biasanya, harga frame yang mereka incar cukup mahal. Tapi yang terpenting, dalam memilih frame, Anda harus memperhatikan perbandingan ukuran frame dengan tinggi tubuh. Rangka sepeda terbagi dalam beberapa ukuran, seperti XS, S, M, L, XL, dan XXL.

Bila memiliki tinggi badan sekitar 160 centimeter (cm)-168 cm, Anda bisa menggunakan frame S, dengan ukuran antara 51 cm-53 cm. Adapun yang memiliki tinggi badan 175 cm hingga 183 cm bisa menggunakan frame L berukuran 56 cm-58 cm.

Tapi jangan terlalu sibuk memilih rangka atau frame. Juga, jangan menggelontorkan semua dana untuk membeli frame. Rangka memang penting, tapi, sejatinya, yang terpenting adalah komponen mekanik yang menggerakkan sepeda.

Komponen mekanik seperti bottom bracket dan hub merupakan komponen yang harus Anda utamakan. Saking pentingnya, Anda layak merogoh kantong lebih untuk membeli kedua komponen ini.

Harga kedua komponen ini sangat bervariasi, tergantung merek dan kualitasnya. Ambil contoh, Rocket Company menjual bottom bracket dengan harga sekitar Rp 300.000 sampai Rp 2 juta per unit. Yang termurah merupakan produksi Taiwan. Sementara, produk berkualitas premium mayoritas berasal dari Jepang, Amerika Serikat (AS), atau Eropa.

Agar bisa berhemat, jangan malas membandingkan harga komponen di toko yang satu dengan harga di toko yang lainnya. Cari juga informasi toko atau bengkel yang sedang menggelar diskon.

Setelah memilih frame dan komponen, tiba saatnya mulai merakit sepeda impian. Anda dapat melakukannya sendiri atau memanfaatkan jasa toko maupun bengkel. Masing-masing pilihan ini mempunyai kelemahan dan keunggulan masing-masing.

Waktu yang dibutuhkan untuk merakit sendiri biasanya lebih lama karena tergantung kemampuan si pemilik sepeda. Belum lagi, Anda perlu membeli peralatan merakit yang jumlahnya cukup banyak.

Misalnya kunci L, kunci rantai, kunci pas, obeng, tang, serta kunci bottom bracket. Untungnya, kini telah banyak toko yang menjajakan berbagai peralatan merakit ini dalam satu paket.

Kelebihan merakit sendiri, Anda bisa lebih leluasa memilih komponen yang ingin digunakan. Sebab, Anda tidak terikat waktu. "Ada kepuasan tersendiri buat orang yang merakit karena konsep atau idealisme lebih tersalurkan," jelas Achmad Fauzie, cyclist dan sekaligus ketua komunitas JournalistMTB.

Bila tak mau kotor atau repot, Anda bisa memanfaatkan jasa mekanik toko atau bengkel sepeda. Tentu, Anda harus menyiapkan dana ekstra. "Ongkos merakit full bike biasanya antara Rp 75.000-Rp 100.000," papar Fauzie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru