Siap gelar Formula E, Jakpro targetkan pembangunan infrastrukturnya kelar bulan April

Sabtu, 15 Februari 2020 | 09:10 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Siap gelar Formula E, Jakpro targetkan pembangunan infrastrukturnya kelar bulan April


FORMULA E -  JAKARTA. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan pembangunan infrastruktur untuk Formula E tetap berjalan. Pihaknya menargetkan proyek tersebut selesai April mendatang untuk uji coba sebelum pelaksanaannya pada 6 Juni 2020.

Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto menyebutkan pembangunan infrastruktur sudah mulai berjalan. "Pembuatan barrier, molting sudah dilakukan termasuk paddock, lintasan dan infrastruktur IT-nya, karena ini akan di-broadcasting ke 140 negara," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/2).

Baca Juga: Kisruh Formula E, Sekda DKI: Kasihan pak gubernur, capek

Menurutnya, cepatnya progres persiapan infrastruktur itu lantaran mengikuti desain yang sudah ada dalam pengawasan tim internasional.

Pihaknya pun telah mengesahkan rute balapan tersebut yang mana lintasan start akan berada di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan. Adapun panjang sirkuit Formula E 2,56 kilometer dengan lebih dari 6 titik evakuasi. Lebih lanjut, dari panjang tersebut akan ada 12 tikungan, 8 kanan dan 4 kiri.

Dalam pembangunan infrastrukturnya, Dwi menyebut bakal menyerap dana Rp 343 miliar. "Dari penyertaan modal daerah Rp 767 miliar akan dibagi dua, pertama untuk infrastruktur Rp 343 miliar dan bank garansi atau commitment fee Rp 423 miliar," paparnya.

Baca Juga: Pemprov DKI bantah Anies bohongi publik soal rekomendasi formula E, hanya salah ketik

Untuk target-target pendapatan dari pagelaran tersebut, Dwi tak membahas secara lanjut lantaran harga tiket belum ditetapkan. Namun, ia menyebutkan dari pembangunan infrastruktur grand standing saja dapat menampung penonton sebanyak 10.000 orang.

Terkait potensi penonton, Dwi menyebut berdasarkan datanya potensi penonton sangat besar. "Fans Formula E di Indonesia ada 3,3 juta orang dan 54% ada di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat," tuturnya.

Selain itu, Dwi memaparkan dengan adanya pagelaran ini akan mendorong ekonomi di Indonesia, khususnya Jakarta. Menurutnya, setelah melakukan studi keekonomiannya bersama pihak Bank Indonesia dampak ekonomi yang didapatkan mencapai Rp 600 miliar.

Baca Juga: Lintasan Formula E di Monas bakal diaspal mulai Maret 2020

"Pertama karena akan ada 2.000 orang dari FEO datang dan tinggal di sini selama seminggu jadi dampak ke GDP bisa naik 0,02%. Makanya kami nanti harus kerjasama dengan Kemenparekraf untuk mendorong peningkatan pariwisata Indonesia," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tendi Mahadi

Terbaru