FERRARI menjadi merek mobil yang banyak diidam-idamkan banyak orang. Dengan harga selangit, mobil sport mewah buatan Italia ini bisa menderu dengan kecepatan tinggi. Identik dengan warna merah menyala, sang "kuda jingkrak" memang didesain untuk kecepatan tinggi.
Meskipun harganya hanya cocok bagi mereka berkantong tebal, kelangsungan bisnis Ferrari seakan tak lekang oleh waktu. Pada usianya ke-70 tahun, mobil balap ini memiliki penggemar fanatik di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Di dalam negeri, penggemar mobil Ferari tergabung dalam Ferrari Owner's Club Indonesia (FOCI).
Berdiri pada tahun 2012, FOCI awalnya hanya memiliki anggota berjumlah 10 orang. Namun setelah 15 tahun, klub yang khusus menaungi pemilik mobil berlambang kuda jingkrak ini telah memiliki 200 anggota dengan koleksi 400 unit Ferrari beragam tipe. Di Indonesia tercatat jenis mobil Ferari yang telah mengaspal antara lain, LaFerrari, Enzo, 360 Challenge Stradale, 575 Superamerica, 599 GTO, Ferrari classiche seperti 350 TR, dan Dino 246 GTS.
Presiden FOCI Hanan Supangkat bilang, hampir setiap orang jatuh cinta pada performa mesin mobil yang mengeluarkan suara raungan keras ini. Mesin yang bertenaga besar dengan desain nan garang membuat setiap hati sulit berpaling. Kecintaan ini lah yang membuat pemilik Ferrari membuat komunitas. "Selain berkumpul untuk sekadar kongkow dan makan bubur di pinggir jalan, kami juga melakukan penggalangan dana sosial," kata generasi keempat penerus bisnis merek pakaian dalam Rider ini ke KONTAN, belum lama ini.
Dia bilang, untuk bergabung dengan FOCI tidaklah sulit, syaratnya cukup mempunyai mobil Ferrari jenis apa pun. Kebanyakan anggota baru biasanya bergabung melalui mulut ke mulut. Tapi untuk yang benar- benar beli Ferrari baru di dealer, biasanya langsung diarahkan ke FOCI. Saat ini ada nama-nama beken jadi anggota FOCI seperti Ruhut Sitompul, Indraguna Sutowo, dan Kevin Aprilio.
Terkenal bandel
Selain menyalurkan hobi, Ferrari juga bisa dijadikan investasi. Pasalnya, Ferrari diminati banyak orang. Semakin langka serinya, bisa semakin mahal harganya dimata kolektor. Apalagi perawatannya dinilai tidak terlalu mahal. Semisal Ferrari F458, hanya membutuhkan servis rutin setahun sekali.
Wakil ketua FOCI Welly Tjandra bilang biaya perawatan mobil ini relatif terjangkau. Ia mengambil contoh mobil tipe 458 speciale miliknya yang hanya diservis dan ganti oli sekali setahun. Biayanya antara Rp 10 juta-Rp 20 juta, kecuali ada yang perlu diganti butuh biaya tambahan "Ferrari itu memang cukup bandel," imbuhnya.
Apalagi memiliki Ferrari buatan lama dan antik bisa menjadi investasi yang menggiurkan. Misalnya Ferrari 250 GTO yang saat ini bisa dibanderol dengan harga US$ 38 juta atau setara Rp 4,94 miliar dengan kurs Rp 13.000 per dollar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News