Sistem pernapasan manusia: Pengertian dan fungsinya

Kamis, 08 Oktober 2020 | 15:14 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Sistem pernapasan manusia: Pengertian dan fungsinya

ILUSTRASI. Sistem pernapasan manusia: Pengertian dan fungsinya.


EDUKASI - Salah satu bagian terpenting pada tubuh adalah sistem pernapasan. Tanpa sistem ini tubuh akan kekurangan oksigen yang sangat penting untuk tubuh. 

Kebanyakan orang mengira sistem pernapasan hanya terdiri dari paru-paru. Nyatanya, ada beberapa organ yang ikut membantu proses pernapasan pada manusia. 

Mengutip Web MD, sistem pernapasan merupakan kelompok organ yang membantu pernapasan. Fungsi dari sistem pernapasan adalah sebagai tempat pergantian oksigen dan karbon dioksida. 

Oksigen sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tanpa oksigen, otak tidak bisa berfungsi. Dalam waktu 5 menit saja tanpa oksigen, sel-sel otak akan mati. Hal ini bisa menyebabkan kematian pada manusia. 

Rata-rata laju pernapasan manusia ditentukan dari umur mereka. Bersumber dari Live Science, bayi rata-rata bernapas 40-60 kali per menit. 

Angka ini berkurang saat mereka tidur hingga 30-40 kali per menit. Orang dewasa bernapas rata-rata 12-16 kali per menit. Saat berolahraga, angka tersebut naik hingga 40-60 kali per menit.  

Baca Juga: Anatomi tubuh manusia: Tulang pembentuk rangka manusia dan fungsinya

Bagian dari sistem pernapasan 

Berikut organ-organ yang masuk dalam sistem pernapasan antara lain: 

  • Hidung dan Mulut
  • Sinus
  • Tenggorokan
  • Laring
  • Trakea atau batang tenggorokan
  • Diafragma
  • Paru-paru
  • Bronkus
  • Alveolus
  • Kapiler

Proses pernapasan

Saat kita menarik napas, udara akan masuk melalui mulut dan hidung. Bersumber dari Live Science, udara yang masuk ke dalam sinus kemudian diatur suhu dan kelembabannya. 

Dari sinus, udara akan masuk ke trakea kemudian ke bronkus. Bronkus berbentuk seperti pipa yang mengarah ke paru-paru. 

Bronkus dilapisi dengan silia yang membawa mukus. Mukus adalah cairan lendir yang berfungsi menangkap debu dan beragam zat lainnya yang masuk ke dalam paru-paru. 

Baca Juga: University of Oxford, universitas tertua Inggris menerima mahasiswa beasiswa LPDP

Zat-zat asing tersebut dikeluarkan saat kita bersin atau batuk. 

Batang bronkus yang ada di paru-paru terpecah menjadi beberapa cabang. Tiap cabang terhubung dengan gelembung-gelembung udara atau alveolus. 

Di dalam alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pembuluh kapiler yang ada di alveolus secara teratur menyalurkan darah. 

Darah tersebut membawa oksigen dari paru-paru dan melepaskan karbon dioksida di paru-paru. Darah yang mengandung oksigen kemudian di distribusi ke seluruh tubuh. 

Diafragma berfungsi sebagai sekat antara paru-paru dan rongga perut. Organ ini juga berfungsi untuk mengatur pernapasan pada manusia. 

Saat kita menarik napas, diafragma akan mengencang dan turun. Gerakan ini membuat paru-paru memiliki ruang yang cukup untuk menampung udara. 

Saat menghembuskan napas, diafragma akan bergerak ke atas dan menekan paru-paru. Gerakan ini membuat udara ari paru-paru keluar keluar.  

Selanjutnya: Simple present tense: Pengertian, rumus, dan penggunaannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru