FENOMENA ASTRONOMI - Tambah wawasan astronomi, ini 4 fakta tentang Supermoon yang dapat Anda ketahui. Sekadar tambahan informasi, pekan ini di bulan Agustus 2022 juga bakal terjadi fenomena Supermoon yang bernama Sturgeon Moon.
Mungkin istilah Supermoon cukup asing untuk sebagain orang. Masyarakat lebih mengenal istilah Bulan Purnama, Bulan Sabit, atau bahkan Gerhana Bulan yang dapat disaksikan di atas langit malam.
Lalu, apa sebenarnya Supermoon? Supermoon atau disebut juga adalah istilah yang digunakan oleh para astrolog untuk menggambarkan keadaan Bulan penuh ketika berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee).
Istilah ini tidak diterima secara luas, terutama di kalangan ilmuwan. Secara spesifik, Supermoon bisa merupakan Bulan Purnama atau Bulan Baru, yang jaraknya dengan Bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan Bumi.
Baca Juga: Puncak Hujan Meteor Perseid Terjadi 11-12 Agustus 2022, Bisa Dilihat Online
Ketika fenomena ini terjadi, Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, meskipun perbedaan jaraknya tidak begitu signifikan.
Melansir laman NASA Solar System Exploration, Supermoon terjadi ketika orbit Bulan paling dekat (perigee) dengan Bumi pada saat yang sama dengan Bulan Purnama atau Full Moon.
Baca Juga: Fenomena Supermoon Terakhir Tahun 2022 Terjadi Bulan Ini, Catat Tanggalnya
NASA juga membagikan fakta singkat terkait Supermoon. Mau tahu? Berikut 4 fakta Supermoon yang dapat Anda simak:
- Bulan mengorbit Bumi dalam bentuk elips, sebuah oval yang membawanya lebih dekat dan lebih jauh dari Bumi saat ia berputar.
- Titik terjauh dalam elips ini disebut apooge dan rata-rata berjarak sekitar 253.000 mil (405.500 km) dari Bumi.
- Titik terdekatnya adalah perigee, yang merupakan jarak rata-rata sekitar 226.000 mil (363.300 km) dari Bumi.
- Ketika Bulan Purnama muncul di perigee, itu sedikit lebih terang dan lebih besar dari Bulan Purnama pada umumnya, dan itulah bagaimana disebut sebagai Supermoon.
Bicara tentang Supermoon, di tahun 2022 telah terjadi beberapa fenomena serupa. Sebut saja, Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon) dan Purnama Rusa (Full Buck Moon) yang terjadi beberapa waktu lalu, selanjutnya adalah Sturgeon Supermoon.
Dikutip dari Science Times, Life Savvy, Sturgeon Supermoon akan bersinar sepanjang malam dan mencapai puncaknya pukul 21:36 ET atau waktu timur yang digunakan di wilayah pantai Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Fenomena Sturgeon Supermoon juga kabarnya akan menjadi Supermoon terakhir di tahun 2022 seperti yang disebutkan Space.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News