Aksesori gelang di tangan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Dari sejak kanak-kanak, remaja, hingga dewasa bahkan hingga di usia tua, selalu ada gelang yang menjadi aksesori di pergelangan tangan tersebut.
Nah belakangan ini ada tren yang baru berkembang yaitu gelang jam Monol. "Awalnya produk ini dari Jepang. Kemudian mulai ngetren di Indonesia sejak tahun lalu," kata Vica Damayanti (28), seorang akuntan yang juga sedang menggilai jam Monol. Ia mengenakan jam tersebut bukan hanya saat santai, tetapi juga saat-saat resmi, termasuk ketika sedang bekerja di kantor. Vica tahu jam Monol dari situs jejaring sosial.
Kata wanita yang akrab dipanggil Viva ini, semula jam Monol hanya dijual di toko-toko tertentu. Namun belakangan ini, seiring tren jam Monol di kalangan kaum wanita, banyak toko menjual jam yang pilihan warnanya sangat banyak tersebut.
Vica sendiri mengaku tergila-gila dengan jam Monol karena banyak artis yang juga mengenakannya. "Enggak pakai mikir, saya langsung membeli lima, asli," tambahnya.
Dian Mayangsari (26 tahun) yang berprofesi sebagai agen asuransi di perusahaan ternama juga sedang menggilai jam Monol ini. Ia mengaku memiliki delapan jam Monol. Nah, yang aneh, semuanya imitasi. Selain ia pakai sendiri, sejak adanya tren ini, ia sering membeli jam Monol untuk hadiah bagi teman-temannya.
Variasi begitu banyak
Bagi penggila aksesori jam Monol, pilihan warnanya begitu banyak. Begitu pula bentuknya. Ada purple blue bentuk bulat, bentuk capsule, light purple persegi, kuning, hijau bahkan juga warna coklat gelap hingga hitam. Karena itu, para penggila jam ini pasti memiliki jam Monol dalam jumlah yang banyak.
Vica, misalnya, sudah memiliki lima jam Monol aneka warna. Ia memakainya secara bergantian. "Biar sinkron dengan pakaian saya. Memang ribet sih, tetapi ini demi penampilan," ujar Vica sambil tersenyum.
Vica bilang, banyak temannya di kantor juga menggunakan jam yang sama. Tidak jarang, di sela-sela kesibukan bekerja, jam Monol menjadi objek pembicaraan. Misalnya saja soal model-model dan warna-warna baru yang sulit didapat atau gerai-gerai yang menjual jam Monol yang dijamin asli.
Seringkali juga, menurut Vica, mereka saling curhat bahkan saling bertukar pakai mengenai jam Monol. Saat ini, harga jam Monol asli sekitar Rp 150.000 per unit, sementara Monol yang imitasi bisa didapat hanya dengan Rp 25.000 per unit. "Kalau saya suka dengan punya teman, biasanya saya pinjam selama satu bulan," katanya Vica sambil terbahak.
Hindari Monol palsu
Cara membedakan antara jam Monol asli dan yang imitasi gampang saja. Pertama-tama tanyakan harganya. Kemudian periksa bentuk fisik dan kelengkapannya.
Harga satu unit jam Monol yang asli adalah sekitar Rp 150.000 per unit. Maka, kalau ada penjaja jam Monol dengan harga jauh di bawahnya, Anda boleh meragukan keasliannya. Namun, mahal juga belum tentu asli. Maka Anda perlu mengecek secara fisik. Monol asli pasti mereknya tertulis, di bagian belakang dan diukir di badan jam.
Kemudian, periksa tombol pengatur jarum jam. Monol yang asli memiliki tombol kecil dan menjorok ke badan jam. Sedangkan, bahan lingkaran jam adalah stainless steel dengan diameter lingkaran 3-4 cm.
Berikutnya, perhatikan lubang pada tali pengikat. Monol asli memiliki 11 lubang dan berbahan halus dan lentur. Ingat, jam Monol asli dibikin anti-air. Sementara kemasannya memiliki cetak timbul dengan huruf kapital berbunyi top brand quality di pojok kanan atas.
(Harian KONTAN, 26/2/2011)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News