Tim sepakbola Irak mundur dari kompetisi Asian Games 2018

Rabu, 01 Agustus 2018 | 18:44 WIB Sumber: Reuters
Tim sepakbola Irak mundur dari kompetisi Asian Games 2018

ILUSTRASI. Bendera Irak.


ASIAN GAMES - HONG KONG. Irak telah mengundurkan diri dari turnamen sepakbola Asian Games 2018 bulan ini di Jakarta. Pengunduran diri kesebelasan Irak ini berpotensi menimbulkan kekacauan persaingan kurang dari dua minggu sebelum pertandingan dimulai.

Komite Olimpiade Irak telah menarik tim dari hajatan akbar di Jakarta ini, menurut sebuah sumber di Baghdad seperti dikutip Reuters. Keputusan itu akan membuat penyelenggara perlu mengatasi ketidakseimbangan di fase pembukaan turnamen.

Pekan lalu, Konfederasi Sepak Bola Asia melakukan pengundian kembali tahap grup untuk menambahkan Palestina dan Uni Emirat Arab, setelah dua tim itu ketinggalan dari pengundian awal.

Itu berarti dua dari enam grup membengkak pesertanya dari empat tim menjadi lima. Namun, setelah penarikan Irak sekarang, berarti satu grup yang semula berisi Irak, China, Timor Leste, dan Suriah hanya akan menampilkan tiga negara.

Dewan Olimpiade Asia, penyelenggara Asian Games, belum menanggapi permintaan dari Reuters untuk berkomentar.

Sebuah sumber di Asosiasi Sepakbola Irak awalnya membantah laporan bahwa tim akan dikeluarkan dari kompetisi. Konon persiapan kesebelasan Irak sedang diselesaikan usai kamp pelatihan di kota utara Erbil.

Awal pekan ini, para pejabat sepak bola setempat dilaporkan telah dipecat atas keterlibatan mereka dalam menyelundupkan pemain yang lebih tua bagi tim di bawah 16 negara, setelah mereka dihentikan pada pemeriksaan paspor dalam perjalanan berpartisipasi dalam turnamen regional.

Penarikan pemain Irak mengikuti keputusan Filipina untuk tidak mengirim tim bola basket nasional ke Jakarta setelah perkelahian dengan Australia selama kualifikasi Piala Dunia baru-baru ini.

Turnamen sepak bola di Asian Games dimulai pada 10 Agustus dan menampilkan tim-tim yang terdiri dari pemain berusia 23 tahun ke bawah. Final akan dimainkan pada 1 September.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru