Reporter: Tiyas Widya S. | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan instrumen penting untuk menilai kesiapan akademik siswa, khususnya dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Salah satu mata uji yang wajib dikerjakan siswa SMA/MA adalah Bahasa Indonesia.
Pemerintah melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen telah menetapkan kisi-kisi resmi yang menjadi acuan dalam penyusunan soal TKA. Kisi-kisi ini menekankan kemampuan membaca, memahami teks, hingga berpikir kritis.
Baca Juga: BI Rate Turun Jadi 5%, Arus Modal Asing ke Pasar Indonesia Masih Prospektif
Dengan adanya panduan resmi ini, siswa diharapkan mampu mempersiapkan diri secara lebih terarah.
Kisi-kisi TKA SMA Bahasa Indonesia 2025 menekankan tiga kompetensi utama, yakni pemahaman tekstual, inferensial, serta evaluasi dan apresiasi.
Materi yang diujikan tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi lebih kepada keterampilan memahami, menafsirkan, dan mengevaluasi teks. Berikut adalah rincian materi TKA Bahasa Indonesia 2025 sesuai kerangka asesmen terbaru.
Pemahaman Tekstual
Materi ini menekankan pada kemampuan memahami informasi yang tersurat dalam teks. Siswa akan diminta mengidentifikasi kosakata, makna denotatif, hingga istilah teknis yang digunakan dalam teks bacaan.
Selain itu, mereka juga perlu menyusun ulang informasi, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali gagasan utama dengan runtut.
Pemahaman Inferensial
Pada bagian ini, siswa diuji untuk menarik kesimpulan dari informasi yang tersirat dalam teks. Materi yang diujikan mencakup penentuan ide pokok, tokoh, latar, hingga konflik dalam teks sastra maupun nonsastra.
Kemampuan menjelaskan hubungan antar kalimat dan paragraf juga termasuk dalam kompetensi ini, begitu pula memprediksi kelanjutan isi cerita berdasarkan petunjuk teks.
Evaluasi dan Apresiasi
Materi evaluasi berfokus pada kemampuan menilai gagasan, opini, atau fakta dalam teks. Siswa diharapkan dapat menilai ketepatan bahasa, kesesuaian informasi, serta relevansi isi teks dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, aspek apresiasi sastra juga diukur, misalnya dengan menanggapi unsur emosi dalam puisi, prosa, dan drama.
Tonton: YLKI Tolak Usulan Gerbong Khusus Merokok di KAI
Karakteristik Teks
TKA Bahasa Indonesia juga menekankan penguasaan terhadap karakteristik teks yang diujikan. Siswa akan berhadapan dengan teks informasi, baik tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.
Teks informasi mencakup fakta, prosedur, dan konsep dari berbagai bidang, sedangkan teks fiksi dapat berupa cerita realis maupun absurd dengan beragam konflik dan sudut pandang.
Penguasaan Bahasa
Selain pemahaman isi bacaan, TKA Bahasa Indonesia juga menilai aspek kebahasaan. Kosakata yang digunakan mencakup kata umum dan khusus, kata berimbuhan kompleks, serta istilah teknis.
Kalimat dalam teks umumnya berbentuk kompleks dengan pola beragam, sementara wacana menuntut kemampuan memahami konjungsi antarparagraf serta penggunaan tanda baca yang tepat.
Selanjutnya: Bank Indonesia Proyeksi Ekonomi RI Capai 5,3% pada 2026
Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (22/8), Provinsi Ini Siaga Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News