Kilas Lifestyle

UMKM Batik Asal Bandung Optimis Program Ekspor Shopee FLEXI Bantu Raup Cuan

Kamis, 03 Juli 2025 | 20:50 WIB   Reporter: Tim KONTAN
UMKM Batik Asal Bandung Optimis Program Ekspor Shopee FLEXI Bantu Raup Cuan

ILUSTRASI. Kontan - Dok. Istimewa


EKSPOR - Jakarta Sebuah momen istimewa terjadi dalam peluncuran Program Ekspor Shopee FLEXI hari ini di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (01/07/2025). Dalam sesi talkshow, pembeli asal Malaysia menceritakan pengalaman berkesan ketika membeli produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Indonesia, khususnya melalui Program Ekspor Shopee FLEXI.

Interaksi ini disaksikan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso dan Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Malaysia, Aziza Rahmaniar. Sesi ini menjadi bagian penting dari peluncuran pembaruan Program Ekspor Shopee 2.0, yang menghadirkan Program Ekspor Shopee FLEXI sebagai metode ekspor baru dalam memperluas akses pasar internasional bagi UMKM lokal, dimulai dari negara tujuan Malaysia.

“Penjual yang bergabung dalam program ini memiliki fleksibilitas dan kontrol penuh untuk mengelola operasional toko mereka secara mandiri, mulai dari pengaturan harga, katalog produk, hingga strategi promosi yang dapat disesuaikan dengan tren dan kebutuhan di negara tujuan,” jelas Deputy Director of Government Relations Balques Manisang saat melaporkan metode ekspor baru kepada Menteri Perdagangan.

Melalui percakapan virtual singkat namun hangat, pembeli asal Kuala Lumpur, Sharifah Zafirah, berbagi pengalamannya saat berbelanja produk Indonesia melalui Shopee Malaysia. “Saya baru tahu kalau ternyata produk bajunya dari Indonesia. Saya beli karena tampilannya menarik dan ulasannya bagus. Pas sampai, kualitasnya pun oke sekali,” ujar Fira, sapaan akrab nya menggunakan Bahasa Inggris.

Ia juga menambahkan bahwa pengalaman belanja lintas negara terasa mudah dan lancar. “Menurut saya, belanja barang dari Indonesia lewat Shopee Malaysia itu sangat simpel. Proses checkout dan pembayarannya sama seperti beli produk dari Malaysia.”

Pernyataan Fira pun disambut hangat oleh Nurdini Prihastiti, pemilik toko brand fesyen Dama Kara di Shopee yang produknya dibeli oleh Customer di Malaysia. “Senang sekali rasanya bisa melihat langsung siapa yang memakai dan menghargai karya kami di luar negeri. Ini menjadi pengingat bahwa produk lokal memang punya daya saing yang tinggi di kancah global,” tuturnya dengan antusias.

Tak hanya menghadirkan interaksi langsung, acara ini juga memaparkan data terbaru Program Ekspor Shopee semester 1 tahun 2025. “Terdapat lebih dari 10 juta produk berhasil diekspor selama semester 1 tahun 2025 lewat Program Ekspor Shopee. Tiga kategori produk ekspor yang paling banyak diminati adalah produk fesyen, perlengkapan rumah, dan kebutuhan olahraga, dengan Malaysia masih menjadi salah satu destinasi ekspor teratas,” jelas Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Atase Perdagangan Kuala Lumpur, Malaysia, Aziza Rahmaniar, mengatakan bahwa produk Indonesia kini semakin mendapat tempat di hati konsumen Malaysia. “Ada kedekatan budaya dan preferensi yang membuat produk UMKM kita mudah diterima. Tinggal bagaimana pelaku usaha mampu menyesuaikan diri dengan trend dan selera pasar di negara tujuan,” ungkapnya.

Lewat peluncuran ini, Shopee berkomitmen dalam mendukung pelaku usaha dan UMKM Indonesia untuk berdaya saing secara global. Melalui sinergi dan kolaborasi oleh berbagai pihak, Shopee berharap dapat membuka lebih banyak peluang ekspor digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selanjutnya: Reaksi Atas Meninggalnya Pemain Liverpool Diogo Jota, Dari Ronaldo hingga PM Portugal

Menarik Dibaca: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal

Terbaru