Warren Buffett: Takutlah saat orang lain serakah

Jumat, 18 Oktober 2019 | 12:54 WIB   Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie
Warren Buffett: Takutlah saat orang lain serakah

ILUSTRASI. NEW YORK, NY - SEPTEMBER 19: Philanthropist Warren Buffett is joined onstage by 24 other philanthropist and influential business people featured on the Forbes list of 100 Greatest Business Minds during the Forbes Media Centennial Celebration at Pier 60 on


Setelah meninjau model bisnis perusahaan, Buffett memutuskan bahwa kinerja perusahaan tidak akan terpengaruh secara material oleh kejadian tersebut. Ia kemudian menginvestasikan 40% dari uang kemitraannya dalam saham. Selama lima tahun, saham American Express meningkat sebanyak lima kali lipat.

Baca Juga: Warren Buffett: 99% kekayaan saya untuk filantropi

The Gecko

Pada tahun 1976, bisnis GEICO mulai terhuyung-huyung di tepi jurang kebangkrutan karena sebagian dari perubahan model bisnis di mana perusahaan ini memperpanjang kebijakan asuransi mobil untuk pengemudi yang berisiko. Dengan jaminan dari CEO perusahaan saat itu, John J. Byrne bahwa perusahaan akan kembali ke model bisnis aslinya, Buffett menginvestasikan dana awal senilai US$ 4,1 juta di GEICO. Dalam lima tahun, nilai investasinya tumbuh menjadi lebih dari US$ 30 juta. 

GEICO sekarang merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Berkshire Hathaway (BRKB).

Baca Juga: Trending topics: Prediksi pasar saham jatuh ala Warren Buffet, pasar emas gugup

Sejumlah kejadian yang mengejutkan seperti skandal minyak salad dan drift model bisnis, memungkinkan Warren Buffett untuk menuai hasil besar selama bertahun-tahun. Menjadi rakus ketika orang lain takut adalah pola pikir berharga yang dapat menuai imbalan besar bagi investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru