10 Aplikasi Penguras isi pakai baterai

Senin, 19 Februari 2018 | 15:40 WIB   Reporter: Maizal Walfajri
10 Aplikasi Penguras isi pakai baterai

ILUSTRASI. ilustrasi ponsel pintar Android


APLIKASI - JAKARTA. Avast merilis laporan kuartal II-2017 Android App Performance and Trend Report untuk berbagi wawasan berdasarkan pengamatan terhadap tiga juta pengguna Avast di perangkat Android. Laporannya mengungkap aplikasi-aplikasi mana yang boros sumber daya sistem, baik saat aktif maupun saat berjalan di latar belakang.

Di antara semua aplikasi yang mengaktifkan diri saat startup dan tetap aktif di latar belakang, aplikasi buatan Samsung dan Google mendominasi daftar 10 aplikasi teratas yang menguras isi pakai baterai, data seluler atau ruang penyimpanan, atau gabungan kesemuanya. 
Aplikasi AllShare milik Samsung adalah pelaku nomor satu. Facebook, Spotify dan Instagram adalah tiga aplikasi teratas dalam mengambil ruang penyimpanan terbanyak, sementara Google Talkback, Facebook and Instagram memimpin dalam penggunaan volume data seluler (mobile data). 

Tiga aplikasi yang paling menguras baterai adalah Beaming Service for Samsung, Samsung WatchOn dan Netflix. 

"Hasil lebih lanjut menunjukkan bahwa sembilan dari 10 pengguna Android menggunakan perangkat Samsung dan separuh dari ponsel pintar yang masuk daftar 10 besar perangkat terpopuler berusia lebih dari dua tahun. Laporan terbaru kami menguraikan aplikasi Android mana yang harus diwaspadai pengguna yang sering mengalami kehabisan ruang penyimpanan, isi baterai atau volume data seluler, dan berbagi informasi tentang cara mengoptimalkan setelan ponsel pintar untuk mencega masalah-masalah ini,” kata Gagan Singh, Senior Vice President and General Manager, Avast Mobile dalam siaran persnya Senin (19/2).

Penelitian ini dilakukan dengan data gabungan dan data anonim dikumpulkan dan dianalisis dari Juli sampai September 2017, dari lebih dari tiga juta pengguna Avast di perangkat Android. Aplikasi yang dianalisis hanya menyertakan aplikasi yang tersedia di Google Play, di mana Avast mengamati ukuran sampel minimal 50.000 kejadian pemakaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru