Astindo membidik transaksi Rp 200 miliar di Astindo Travel Mart

Jumat, 02 Maret 2018 | 19:59 WIB   Reporter: Annisa Heriyanti
Astindo membidik transaksi Rp 200 miliar di Astindo Travel Mart

ILUSTRASI. Pameran Wisata


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Jelang musim libur tengah tahun nanti, para pebisnis wisata mulai sibuk menjaring konsumen. Salah satunya lewat pameran wisata Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Travel Mart 2018.  

Menurut Elly Hutabarat, Ketua Umum Astindo, untuk tahun ini pihaknya bakal menggelar tiga pameran sejenis di tiga kota berbeda supaya bisa lebih optimal menjaring pasar. Pameran pertama yang tengah berlangsung di Jakarta dari tanggal 2-4 Maret 2018 di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta. Lantas yang kedua di Surabaya tanggal 8-11 Maret di Atrium Grand Pakuwon Mall Surabaya dan berikutnya di Lippo Kuta, Bali, 9-11 Maret 2018. "Ini pameran yang kedelapan," katanya di pembukaan Astindo Travel Mart, Jumat (2/3).

Pada pameran wisata tersebut, pihaknya menyediakan 150 anjungan yang sebagian besar sudah terisi. Dengan jumlah stan yang lumayan banyak tersebut, ia berharap bisa menjaring lebih banyak lagi jumlah pengunjung serta nilai transaksi bisnis.

Sayang, Elly tidak merinci target jumlah pengunjung pameran wisata tersebut. Tapi bisa lebih banyak dari pameran sejenis di 2017 yang mencapai 150.000 pengunjung. Lantaran jumlah pengunjung bisa lebih banyak, ia pun memprediksi nilai transaksi bisnis mencapai Rp 200 miliar, atau melonjak 24% dari tahun lalu.

Elly menyebut, penyelenggaraan pameran yang awal tahun ini untuk menutupi kesalahan yang dibuat tahun lalu. Kala itu, Astindo membuat pameran dengan waktu berdekatan dengan musim liburan. Alhasil, target transaksi yang kala itu dipatok Rp 200 miliar tidak tercapai.

Selain mengincar pasar konsumen, di pameran ini, Astindo juga mengincar pasar korporasi (business to business). Astindo mengundang biro wisata asal Asia Tenggara untuk bisa menjajakan paket wisata domestik di negara yang bersangkutan. Selain itu juga ada tiket pesawat dan hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru