Astra Daihatsu Motor (ADM) bagikan tips jaga performa mobil

Sabtu, 27 Maret 2021 | 12:28 WIB   Reporter: Vina Elvira
Astra Daihatsu Motor (ADM) bagikan tips jaga performa mobil


TIPS BERKENDARA - JAKARTA. Mobil pribadi masih menjadi pilihan utama sebagai moda transportasi paling aman di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Oleh karena itu, menjaga performa mobil agar selalu dalam kondisi optimal merupakan hal yang harus diperhatikan para pemilik kendaraan. 

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi pun memberikan sejumlah tips untuk menjaga performa mobil: 

1. Gunakan bahan bakar berkualitas

Bambang menyarankan para pemilik mobil untuk menggunakan bahan bakar tanpa timbal dengan pemilihan RON yang telah direkomendasikan, yaitu EURO 4. 

"Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan performa yang terbaik, selain itu juga menggunakan bahan bakar dengan RON yang tepat, dapat menjaga kebersihan ruang bakar mesin dan dan turut menjaga kebersihan lingkungan dari polusi," ujar Bambang dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Jumat (26/3).

2. Terapkan teknik mengemudi Eco-Driving

Menurut Bambang para pengendara tidak memerlukan pemanasan mesin yang terlalu lama. Cukup tunggu beberapa saat sampai semua lampu indikator di meter kombinasi padam.

Langkah selanjutnya setelah RPM stabil, baru hidupkan AC, jangan lupa atur suhu AC ideal di ruang kabin. 

"Hindari akselerasi dan pengereman mendadak, , jaga perpindahan gigi sesuai dengan torsi diperlukan, dengan range RPM di putaran 2.000-3000," jelasnya. 

Selain itu, jaga jarak dengan kendaraan lain, gunakan engine brake untuk deselerasi di jalan menurun atau sebelum tikungan, gunakan momentum akselerasi saat di jalan menanjak, dan terakhir matikan mesin dan buka jendela secukupnya untuk sirkulasi udara, ketika sedang menunggu dalam jangka waktu lama di dalam mobil.

Baca Juga: Ingat, kendaraan luar bisa kena tilang elektronik di Solo

3. Hindari penggunaan zat aditif pada bahan bakar yang dijual di pasaran. 

Pada umumnya zat aditif ditawarkan guna meningkatkan nilai oktan untuk menjaga performa mesin dan mengurangi knocking, tetapi zat aditif ini mengandung bahan kimia yang tidak sesuai dengan kondisi mobil. 

"Dalam jangka waktu tertentu, dapat menyebabkan kerusakan pada tangki bensin, fuel pump dan mesin, juga dapat mengacaukan sistem kontrol emisi, sehingga emisi gas buang yang dihasilkan mobil tidak memenuhi regulasi standar," pungkas Bambang. 

 

Selanjutnya: Cara sederhana dan mudah mengatasi AC mobil tidak dingin

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru