LONDON. Sebuah lembaga asal Inggris, Post Office menyebutkan Pulau Bali menjadi destinasi wisata termurah kedua di dunia pasca peristiwa Brexit. Bali berada tepat di bawah Cape Town, Afrika sebagai destinasi termurah di dunia.
Bali menempati peringkat kedua dengan total pengeluaran berlibur sebesar 62,56 Poundsterling. Hal itu berdasarkan 10 barang yang biasa dicari oleh wisatawan Inggris ketika berlibur pada musim dingin.
Cape Town menduduki peringkat teratas dengan total pengeluaran hanya 48,89 Poundsterling untuk segelas kopi, koktail, sunscreen, dan makan malam untuk dua orang dengan dua botol wine.
Hasil tersebut terungkap pasca hasil penelitian yang menyebutkan menurunnya harga destinasi populer yang letaknya jauh dari Inggris. Masyarakat Inggris tetap mencari destinasi murah meski negara tersebut keluar dari Uni Eropa, atau dikenal dengan istilah Brexit.
Destinasi murah lainnya adalah Tokyo yang berada di peringkat ketiga. Harga berbagai keperluan di ibu kota Jepang itu lebih murah sekitar 8 persen sejak tahun lalu.
Juru bicara Post Office Money, Andrew Brown mengatakan, pengurangan harga untuk liburan itu akan membantu mengurangi dampak dari melemahnya Poundsterling.
"Warga juga harus mencari tahu di mana menemukan makanan dan minuman yang murah. Ini bisa membuat perbedaan besar untuk biaya keseluruhan liburan," kata Andrew seperti dikutip dari The Telegraph.
Penelitian ini tidak mencakup biaya penerbangan. Namun, agen perjalanan TRAVELBAG, yang membantu Post Office menyusun data, menemukan fakta bahwa banyak wisatawan Inggris yang memilih untuk mengambil tempat liburan jauh dari negara mereka.
Angka-angka yang menyebutkan bahwa jumlah pemesanan liburan jarak jauh meningkat 14 persen dari tahun ke tahun, dan delapan persen sejak peristiwa Brexit. Berikut 10 destinasi wisata termurah di dunia pasca Brexit.
1. Cape Town, Afrika Selatan
2. Bali, Indonesia
3. Tokyo, Jepang
4. Mombasa, Kenya
5. Colombo, Sri Lanka
6. Cancun, Meksiko
7. Phuket, Thailand
8. Lima, Peru
9. Orlando, AS
10. Grand Baie, Mauritius
(Wahyu Adityo Prodjo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
