Catat, ini event pariwisata asik Maluku Utara 2018

Jumat, 16 Maret 2018 | 13:21 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Catat, ini event pariwisata asik Maluku Utara 2018

ILUSTRASI. Pariwisata Maluku Utara


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Provinsi Maluku Utara memiliki banyak keindahan alam, keragaman budaya, letak geografis yang strategis, ditunjang dengan panorama bawah laut yang indah. Banyaknya potensi tersebut akan mampu membuat sektor pariwisata di Maluku Utara terus berkembang apabila didukung dengan penyelenggaraan event-event pariwisata.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun telah melakukan Launching Calendar of Events (CoE) Maluku Utara 2018. Dalam menerapkan CoE, Arief tekankan harus memiliki kriteria utama yaitu penyelenggaraan yang profesional dan dilaksanakan tepat waktu. "Ada atau tidak ada pejabat, event harus berlangsung karena tujuannya adalah untuk wisatawan,” kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Jumat (16/3).

Mengambil tema “Pesona Kie Raha Mengguncang Dunia”, Provinsi Maluku Utara diharapkan mampu mempromosikan potensi pariwisata yang dimiliki ke tingkat dunia.

Sepanjang 2018, Provinsi Maluku Utara telah menyiapkan 33 event, tiga di antaranya masuk dalam Top 100 CoE Nasional 2018. Ketiganya terdiri dari Festival Tidore (Kota Tidore Kepulauan, 23 Maret–12 April 2018), Festival Teluk Jailolo (Kabupaten Halmahera Barat, 3–5 Mei 2018), dan Festival Kora-Kora (Kota Ternate, 1-3 Desember 2018).

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Maluku Utara H. Muhammad Natsir Thaib menegaskan kemajuan pariwisata Maluku Utara telah dirasakan dengan ditetapkannya Pulau Morotai sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas untuk dijadikan menjadi “Bali Baru” yang percepatan pembangunannya tengah dilakukan. “Pariwisata di Maluku Utara semakin berkembang dengan didukung unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang semakin baik,” kata Natsir Thaib.

Selain itu, lanjutnya, Provinsi Maluku Utara ingin mengembangkan diri menjadi destinasi marine tourism kelas dunia, mengingat potensi wisata bahari yang dimiliki serta letak geografisnya sangat menunjang untuk mewujudkan keingingan itu. “Di antara pulau-pulau yang ada di Maluku Utara sangat cocok dikembangkan sebagai marine tourism. Saat ini di Pulau Jailolo sudah mulai dikembangkan marine tourism oleh pengusaha profesional,” kata Natsir Thaib.

Peluncuran CoE Provinsi Maluku 2018 diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang ditargetkan mencapai 11.000 wisatawan mancanegara (wisman) dan 350.000 pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), sekaligus mendukung target pariwisata nasional tahun 2018 sebanyak 17 juta wisman dan 270 juta wisnus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru