Dion Wiyoko mewujudkan mimpi bisnis kuliner

Selasa, 17 Januari 2017 | 11:00 WIB   Reporter: Dian Sari Pertiwi
Dion Wiyoko mewujudkan mimpi bisnis kuliner


Popularitas tidak akan abadi. Karena itu mumpung populer harus mempersiapkan payung cadangan untuk mengantisipasi sumber penghasilan saat order artis mulai sepi agar bisa mencukupi pelbagai kebutuhan masa depan.

Seperti yang dilakukan aktor dan bintang iklan Dion Wiyoko. Sudah hampir setahun Dion berbisnis kuliner dengan label restoran O Fish! yang menawarkan menu utama makanan berbahan dasar ikan.

Dion tertarik menjajaki bisnis kuliner sejak 2012. Namun ia baru mewujudkan restoran yang berlokasi di Gading Serpong awal tahun 2016. "Bisnis kuliner itu menarik, bagaimana kita bisa memberikan kualitas produk dan servis secara bersamaan," ujar Dion kepada KONTAN. 

Bukan hanya itu, hal mendasar yang jadi pertimbangan Dion melirik kuliner sebagai ladang bisnisnya adalah kebutuhan masyakarat untuk makan sambil rekreasi dan ajang berkumpul terus bertumbuh. "Selain lokasi, desain tempat juga jadi penting, supaya tanpa diminta mereka juga akan berfoto," kata lelaki kelahiran 3 Mei 31 tahun lalu ini. 

Bersama lima orang rekannya, Dion sengaja memilih lokasi di luar mal atau pusat perbelanjaan. Sebab, selain harga sewa lebih terjangkau, ruko di luar mal menawarkan tempat yang lebih luas. 

Jadi, anggaran sewa tempat yang lebih murah, bisa dialokasikan untuk desain interior. Walau enggan menyebut angka pasti, Dion bilang dia perlu mengucurkan dana ratusan juta untuk patungan membangun restorannya itu. "Untuk renovasi dan desain bisa memakan anggaran 30% dari investasi," beber Dion.

Pemeran Alva dalam film Mimpi Sejuta Dolar ini juga berbagi kiat bisnis kuliner. Menurutnya, dalam berbisnis ini penting untuk mencari partner yang mempunyai satu visi. Meski sudah cocok dengan partner, legalitas kerjasama tetap tak boleh diabaikan. 

Setiap rekan bisnis Dion punya peran dan tugas masing-masing. "Tiga orang menjadi silent investor dan tiga lagi investor aktif, termasuk saya yang ikut aktif," kata Dion. 

Variasi produk

Selain itu, Dion merasa dunia bisnis kuliner sarat akan persaingan. Ia optimistis hal ini bisa ditaklukkan dengan konsep dan rencana yang matang plus berinovasi produk. 

Maka, tiap tiga bulan sekali, restoran O Fish! pun menawarkan varian menu baru kepada konsumennya. Saat ini, O Fish! sudah memiliki 40 varian makanan dan minuman.

"Dalam bisnis kuliner pilih makanan dan minuman yang bisa dinikmati kapan pun, tidak tergantung musim dan modifikasi agar cocok dengan lidah konsumen, supaya ada repeat order," ujar lelaki yang gemar traveling ini. 

Walau menyajikan bahan baku utama ikan, Dion dan rekan bisnisnya sepakat memodifikasi resep agar bisa diterima lidah orang Indonesia. Termasuk memfasilitasi menu dengan varian sambel.

Selain menghadirkan makanan berat ala timur, O Fish! juga menawarkan varian makanan a la barat, seperti spageti dan burger. Saban bulan, setidaknya Rp 300 juta bisa masuk ke kasir restoran O Fish! ini.

Soal omzet, Dion bilang pemilik gerai makanan dan restoran harus piawai memanfaatkan tren digital yang tengah berlangsung. "Kami memakai semua strategi, seperti mengajak influencer foodies untuk datang dan kami servis sehingga mereka memberikan review terhadap produk kami. Selain itu kami juga menggelar promosi lewat Zomato dan Instagram," beber Dion.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru