Festival Pesona Tambora 2016 siap pikat wisatawan

Selasa, 26 Januari 2016 | 20:25 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Festival Pesona Tambora 2016 siap pikat wisatawan


JAKARTA. Festival Pesona Tambora 2016  adalah salah satu andalan Pemerintah NTB untuk mempromosikan daerahnya baik di Nusantara maupun ke mancanegara. Acaranya akan berlangsung pada 11-16 April 2016 di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima NTB. Sejak 2015. Mengikuti seabad peringatan letusannya yang melegenda (Tambora Menyapa Dunia), festival ini diikuti peluncuran destination branding “Pesona Lombok Sumbawa”.

Mengutip laman Indonesia.travel, beberapa kegiatan menarik akan mengisi rangkaian Festival Pesona Tambora 2016 dimana Anda pun dapat menjadi pesertanya. Pra event menghadirkan acara launching di Gedung Balairung Kemenpar (11/2).

Akan ada seminar terkait wisata bahari, Rinjani Menuju Geopark Dunia, dan Lombok Wisata Halal Dunia. Panitia menyiapkan acara peziarahan Tambora untuk wartawan, upacara lau dan pertunjukan musik gambus. Anda penikmat kopi dapat pula menghadiri gelaran kompetisi kopi yang dirangkai bersama Cargo Cult Festival.

Rangkaian utama Festival Pesona Tambora 2016 menghadirkan Tambora Running berupa Ultra Run 320 K, 100 K, Tambora Ultra 50 K dan 25 K. Ada juga Tambora Bike Camp, Tambora Festival, dan Tambora Literary, Festival Film di Pulau Satonda, serta pameran seni rupa dan instalasi art-arche di Galeri Seni Satonda. Dalam post event Festival Pesona Tambora 2016 akan ada kegiatan Klik Fotografi Trip Tambora.

Selain kegiatan pentas seni dan budaya, akan ada juga trail adventure, sepeda gunung, memancing, paramotor dan kegiatan lainnya. Seperti tahun sebelumnya, kegiatan ini juga menghadirkan pengembangan ekonomi kreatif, penghijauan hutan kawasan Gunung Tambora, pameran produk unggulan seperti kopi tambora, pasar rakyat, serta pesta kuliner khas daerah.

Gunung Tambora sendiri merupakan stratovolcano aktif yang terletak di Pulau Sumbawa, NTB. Letusannya yang melenda dahulu menjadi letusan terbesar sejak letusan Danau Toba. Sebelumnya, Gunung Tambora memiliki tinggi 4.882 m dpl dan menjadi puncak tertinggi kedua di Indonesia setelah Jaya Wijaya.

Letusannya tahun 1883 begitu besar hingga melenyapkan hampir separuh tubuhnya dimana kini menyisakan gunung  setinggi 2.851 m dpl. Kondisi tersebut sesuai dengan nama Tambora snediri yang  berasal dari dua kata, yakni ta dan mbora yang berarti ajakan menghilang.

Saat erupsi, letusan Tambora terdengar hingga ke Pulau Sumatera, Makassar dan Ternate sejauh 2.600 km. Berikutnya, 400 juta ton gas sulfur menguasai langit hingga jauh di atas awan mencapai 27 mil ke strastofer, debu tebalnya bahkan telah menyelimuti Pulau Bali dan mematikan vegetasinya.

Begitu tebalnya abu berterbangan di langit, sepanjang daerah dengan radius 600 km dari gunung tersebut terlihat gelap gulita selama dua hari karena sinar Matahari tak mampu menembus tebalnya abu.

Kaldera abadi akibat letusan pun sangat besar seluas 7 km, sementara jarak antara puncak dengan dasar kawahnya sedalam 800 meter. Total kematian yang ditimbulkan adalah 71.000 jiwa, bahkan ada sumber yang menyebut data korban hingga 92.000 jiwa. Abu dan debu Tambora melayang dan menyebar mengelilingi dunia, menyobek lapisan tipis ozon, menetap di lapisan troposfer selama beberapa tahun kemudian turun melalui angin dan hujan ke Bumi.

Satu tahun berikutnya (1816), sering disebut sebagai tahun tanpa musim panas karena terjadi perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa yang disebabkan oleh debu letusan Tambora ini. Selain itu, terjadi gagal panen di China, Eropa dan Irlandia. Bahkan, mengakibatkan tragedi kelaparan di Prancis telah menyulut kerusuhan di negeri itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru