Film Kripto 13 Bom di Jakarta Tempati Peringkat Pertama di Netflix

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:09 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Film Kripto 13 Bom di Jakarta Tempati Peringkat Pertama di Netflix

CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan film 13 Bom di Jakarta Film Aksi Terbesar dari Kisah Nyata Perjalanan Indodax. Baru tayang, Film Kripto 13 Bom di Jakarta Tempati Peringkat Pertama di Netflix


FILM -  JAKARTA, Film "13 Bom di Jakarta" menduduki peringkat nomor 1 film favorit pada platform streaming Netflix sejak tayang pada tanggal 30 April 2024. Ini menjadi prestasi tersendiri untuk film asli Indonesia yang mampu menandingi film asing di Netflix dan juga menandakan kualitas film Indonesia mampu bersaing dengan film buatan luar negeri.

Selain itu, saat diputar di bioskop seluruh Indonesia pada awal tahun ini, film “13 Bom di Jakarta” juga berhasil menembus angka satu juta penonton dalam waktu kurang dari satu bulan dan menjadi salah satu film box office Indonesia yang mendapatkan 100.000 penonton pada hari pertama penayangannya.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menjelaskan bahwa film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah medium edukasi yang kuat. 

Baca Juga: Film '13 Bom di Jakarta' Film Aksi Terbesar dari Kisah Nyata Perjalanan Indodax

"Film ini bukan hanya tentang aksi spektakuler, tetapi juga menceritakan tentang bagaimana Indodax, sebagai bagian dari ekosistem kripto Indonesia, turut berperan dalam membantu negara mengungkap salah satu kasus terorisme yang melibatkan Bitcoin," ucapnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip Minggu (5/5).

Oscar menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indodax pada masa itu adalah regulasi terkait kripto yang masih belum matang, pemahaman masyarakat tentang teknologi blockchain yang masih minim, dan upaya memberikan kontribusi yang signifikan dalam kasus tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya telah berjuang untuk membangun ekosistem kripto di Indonesia dari nol, melakukan edukasi masyarakat tentang teknologi blockchain dan kripto, hingga mendorong kebijakan yang membuat aset kripto bisa bertumbuh dan diregulasi secara legal di Indonesia. 

"Ketika kami memulai pada tahun 2015, harga Bitcoin masih di bawah 10 juta. Kini, melihat harga Bitcoin terus menanjak hingga mencapai lebih dari 1 miliar di tahun 2024 adalah perjalanan luar biasa yang telah Kami lalui dan menandakan tingginya penerimaan masyarakat," ucapnya.

Menurutnya, pesan ini berhasil dituangkan ke dalam bentuk film oleh Angga Sasongko. 

Baca Juga: CEO Indodax Luncurkan NFT, Janjikan Bagi Hasil 12% Per Tahun

Di lain sisi, Angga Sasongko, sutradara film "13 Bom di Jakarta," menyatakan bahwa film ini lahir dari keinginan untuk membagikan kisah yang menginspirasi. "Kami berharap bahwa melalui film ini, penonton dapat lebih memahami peran penting kripto dalam konteks sosial dan politik," katanya.

Diperankan oleh Chicco Kurniawan dan Ardhito Pramono, "13 Bom di Jakarta" menggambarkan perjuangan dan keberanian para pendiri Indodax dalam menghadapi ancaman terorisme yang mengancam keamanan negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru