TOKOH - Sebagai menteri luar negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi jelas sibuk luar biasa. Meski begitu, perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962, ini masih sempat melakoni hobinya yakni bersepeda.
Tapi, dia cuma bisa menggowes kereta angin itu saban akhir pekan. Itu pun kalau tidak ada pekerjaan. Dan, ia biasa bersepeda di sekitar rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat, dengan sepeda klasik merek Gazelle buatan Belanda. “Yang penting masih bisa bersepeda, walau hanya seminggu sekali,” kata Retno.
Menteri luar negeri RI wanita pertama ini mulai rajin bersepeda saat dinas di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Belanda di Den Haag. Retno mengklaim, dirinya merupakan staf KBRI pertama yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi di negeri kincir angin.
Termasuk, mengayuh sepeda dari kediamannya menuju kantor KBRI. “Suasana dan jalanan mulus sehingga sangat menyenangkan bersepeda di sana,” ujar Retno, yang bekerja di KBRI untuk Belada sejak 1997 hingga 2001 silam.
Selama menjadi menteri luar negeri, Retno juga pernah bersepeda dari rumah dinasnya di Widya Chandra ke kantornya di Pejambon. Tapi, ia harus berangkat pagi-pagi sekali untuk menghindari kemacetan jalan Jakarta yang penuh dengan polusi udara.
Sejatinya, mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia ini juga punya hobi lain saat muda dulu, yaitu naik gunung. Retno sering mendaki gunung bersama pria yang kini menjadi suaminya, Agus Marsudi.
Namun sekarang, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, ini tak pernah melakukan hobi tersebut lantaran aktivitas pekerjaan yang padat
Yang penting, tetap gowes, ya, Bu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
