Ini 28 lukisan koleksi istana yang dipamerkan

Senin, 01 Agustus 2016 | 15:33 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Ini 28 lukisan koleksi istana yang dipamerkan


JAKARTA. Menyambut  perayaan  Hari  Ulang  Tahun  (HUT)  Kemerdekaan  Republik  Indonesia  ke-71,  Istana Kepresidenan   Republik   Indonesia   menggelar   pameran   sejumlah   koleksi   lukisan   dan   foto-foto kepresidenan. 

Pameran  yang  bertajuk  "17|71:  Goresan  Juang  Kemerdekaan" dibuka untuk publik mulai untuk publik mulai tanggal 2 sampai 30 Agustus mendatangkan di Galeri Nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun tak sungkan untuk berpromosi dan mengajak warga untuk menyaksikan pameran lukisan koleksi istana ini. “Ada 28 lukisan maestro koleksi istana. Ayo ajak teman dan keluarga,” kata Jokowi melalui akun instagramnya.

Gelaran ini   dimaksudkan    sebagai    bentuk penghargaan terhadap karya-karya besar yang dimiliki Indonesia. "Pameran  ini  adalah pameran yang pertama kali, lukisan-lukisan di Istana dibawa keluar dan kemudian dipamerkan. Jadi, ini  merupakan   bentuk   penghargaan   kepada   karya-karya   besar   kita   untuk   diketahui,   ditelaah, dianalisis,  dipelajari,  dan  menginspirasi  bangsa  kita  secara  keseluruhan,"  ujar  Menteri  Sekretaris Negara  Pratikno. 

Lukisan-lukisan  tersebut didatangkan  khusus  dari  Istana  Negara,  Istana  Merdeka,  Istana  Bogor,  Istana  Cipanas,  dan  Istana Yogyakarta.  Selain  memamerkan  koleksi  lukisan,  pameran  tersebut  juga  akan  memamerkan  100 foto-foto kepresidenan dan juga sejumlah buku mengenai koleksi lukisan Istana Kepresidenan.

Lukisan-lukisan koleksi Istana Kepresidenan yang akan ditampilkan dalam pameran ini adalah:

  1. Affandi, Laskar Rakyat Mengatur Siasat I, 1946
  2. Affandi, Potret H.O.S. Tjokroaminoto, 1946
  3. Basoeki Abdullah, Pangeran Diponegoro Memimpin Perang, 1949
  4. Dullah, Persiapan Gerilya, 1949
  5. Harijadi Sumadidjaja, Awan Berarak Jalan Bersimpang, 1955  
  6. Harijadi Sumadidjaja, Biografi II di Malioboro, 1949
  7. Henk Ngantung, Memanah, 1943 (reproduksi orisinal oleh Haris Purnomo)
  8. Kartono Yudhokusumo, Pertempuran di Pengok, 1949
  9. Raden Saleh, Penangkapan Pangeran Diponegoro, 1857
  10. S.Sudjojono, Di Depan Kelambu Terbuka, 1939
  11. S. Sudjojono, Kawan-kawan Revolusi, 1947. 
  12. S. Sudjojono, Markas Laskar di Bekas Gudang Beras Tjikampek, 1964
  13. S. Sudjojono, Mengungsi, 1950
  14. S. Sudjojono. Sekko (Perintis Gerilya), 1949
  15. Sudjono Abdullah, Diponegoro, 1947
  16. Trubus Sudarsono, Potret R.A. Kartini, 1946/7 
  17. Gambiranom Suhardi, Potret Jenderal Sudirman, 1956
  18. Soerono, Ketoprak, 1950
  19. Ir. Sukarno, Rini, 1958
  20. Lee Man-Fong, Margasatwa dan Puspita Nusantara, 1961
  21. Rudolf Bonnet, Penari-penari Bali sedang Berhias, 1954
  22. Hendra Gunawan, Kerokan, 1955
  23. Diego Rivera, Gadis Melayu dengan Bunga, 1955
  24. Miguel Covarrubias, Empat Gadis Bali dengan Sajen, sekitar 1933-1936
  25. Walter Spies, Kehidupan di Borobudur di Abad ke-9, 1930
  26. Ida Bagus Made Nadera, Fadjar Menjingsing, 1949
  27. Srihadi Soedarsono, Tara, 1977
  28. Mahjuddin, Pantai Karang Bolong, tahun tak terlacak (sekitar 1950an)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru