Kangen Bali, santap ayam betutu

Jumat, 04 September 2015 | 17:00 WIB   Reporter: Merlinda Riska
Kangen Bali, santap ayam betutu


Bali tidak hanya menarik untuk dikunjungi karena pemandangan pantainya yang cantik. Pulau Dewata juga punya berbagai kekayaan budaya yang layak disimak, termasuk kuliner.

Dari beragam makanan khas Bali, ayam betutu termasuk yang populer. Bagi mereka kangen dengan hidangan khas Bali itu namun tengah berada di ibu kota, Warung Betutu Putu bisa menjadi pengobat rindu.

Untuk memperkuat kesan orisinalitas Bali, Warung Betutu menggunakan dekorasi dan suasana khas  Pulau Dewata. “Swastiastu,” sapaan tersebut juga meluncur dari para pelayan Warung Betutu menyambut setiap tamu yang datang.

Suasana yang tematik plus makanan otentik menjadi jurus I Gusti Agung Parintosa melariskan Warung Betutu miliknya. Di saat jam makan, baik siang maupun malam, warung yang bisa menampung hingga 40 orang pengunjung ini, selalu penuh. Kalau tak mau lama menunggu tempat, ada baiknya melakukan reservasi.

Agung memposisikan Warung Betutu sebagai pengobat rindu bagi para pecinta suasana Bali di Ibukota, Jakarta. “Kami ingin membawa atmosfir kesederhanaan Bali ke Jakarta. Inspirasi kami adalah kampung orangtua di Umabian Bali,” ujar dia.

Niat menghadirkan keaslian Bali tentu juga berlaku pada masakan yang disajikan di sini. Untuk mencapai misi itu, Agung pun hanya menggunakan ayam kampung sebagai bahan baku ayam betutu. Ia pun menirukan pesan orangtuanya. “Betutu itu ayam kampung. Kalau bukan ayam kampung, tidak usah dijual,” tutur dia. Ayam kampung yang menjadi pilihan adalah ayam dengan berat bersih 5 ons-9 ons.

Bumbu pun disajikan dengan gaya bali. Tak cuma bahannya, gaya pengolahannya pun diusahakan Agung semirip mungkin dengan dengan cara memasak ayam betutu di kampungnya. Bumbu itu lantas digunakan untuk mengungkep ayam selama 12 jam.

Oh, iya, Warung Betutu menawarkan berbagai macam varian: ayam betutu original khas gilimanuk, ayam betutu goreng, dan ayam betutu panggang.

Dari ketiga jenis menu itu, yang paling banyak dicari adalah ayam kampung betutu original yang direbus dan ayam kampung betutu panggang. Kedua menu ini disajikan lengkap bersama sambal matah dan sambal plecing juga kangkung rebus bersama kacang goreng juga kuah bumbu betutu.

Rasa rempah ayam yang kuat berpadu dengan sambal matah membuat ketagihan. Yang unik, sambal matah di sini terbuat dari cabe dan bawang yang sudah diolah. Berbeda dengan kebanyakan sambal matah di Bali, yang disajikan langsung alias mentah.

Untuk menemani santap ayam betutu, tersedia minuman khas Bali yang bernama es kuwud. Ini adalah minuman bali yang terdiri dari cincau, kolang-kaling, nata de coco plus sirup rasa nata de coco.

Untuk menikmati menu khas Bali itu, Anda harus membayar lumayan. Harga Ayam betutu kampung rebus Rp 30.000 per porsi, sedang harga ayam betutu kampung panggang Rp 35.000 per porsi.           

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru