MANADO. Kawah baru Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara yang terbentuk pasca letusan pada September 2014 menjadi daya tarik pendaki.
"Ini (kawah baru) menjadi daya tarik tersendiri bagi kami pencinta alam. Kalau kawah asli sudah biasa kami lihat, tapi yang ini memang agak lain," kata Jeamly Soeratman, seorang pendaki asal Manado yang mengaku sudah dua kali melihat dari dekat kawah baru tersebut, Selasa (4/8).
Pria semampai ini saat diwawancarai sementara bersiap melakukan pendakian bersama dengan beberapa rekannya menambahkan, saat ini kondisi kawah baru tersebut kadang-kadang mengeluarkan asap putih seperti yang biasa keluar dari kawah utama.
Kawah ini terletak di arah barat dari kawah utama Tompaluan dan muncul di rekahan. "Memang ada rasa was-was ketika mendekat ke kawah tersebut. Tapi kami nekad saja. Ini akan menjadi salah satu tempat tujuan wisata kalau memang status Gunung Lokon sudah normal seperti Gunung Mahawu," ujarnya.
Pendaki lainnya, Willem, mengaku mengetahui status Gunung Lokon saat ini yaitu siaga level III. Meski begitu, niat melakukan pendakian ke kawah utama, kawah baru dan berujung ke puncak Gunung Lokon tak bisa diurungkan.
Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu sendiri masih memperingatkan warga termasuk pendaki tidak melakukan pendakian ke kawah atau puncak Gunung Lokon.
Status siaga yang masih disandang ini, kata seorang petugas Mando, berpeluang terjadi letusan freatik. "Aktivitas vulkaniknya belum normal, kadang naik, kadang turun. Namun sejauh ini frekwensi kegempaanya masih di atas normal dua kali sehari," ujarnya.
Pos pengamatan, lanjut dia, terus melakukan koordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah Kota Tomohon untuk memperketat akses-akses masuk menuju kawah dan puncak Gunung Lokon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
