Kempar siap promosikan potensi pariwisata Kepulauan Sula

Selasa, 10 April 2018 | 11:55 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Kempar siap promosikan potensi pariwisata Kepulauan Sula

ILUSTRASI. Promosi Pariwisata Kepulauan Sula


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata siap mendukung promosi potensi destinasi pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Secara demografi berada di antara perlintasan kawasan wisata Wakatobi dan Raja Ampat, sangat ideal dikembangkan sebagai wisata bahari (marine tourism) dan wisata minat khusus untuk para peminat diving.

“Kempar siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulaun Sula untuk melakukan kajian pasar. Terus terang hingga kini kami belum mempunyai kajian pariwisata tentang Kepulauan Sula. Karakteristik daerahnya mirip dengan Wakatobi dan Raja Ampat sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia, keduanya mempunyai pasar terbesar Jepang dan Eropa,” kata  I Gde Pitana, Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/4).

Festival Maksaira 2018, akan berlangsung di Pantai Wai Ipa sampai dengan pantai Desa Bajo, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara pada Minggu, (15/4), pukul 14.00-18.00 WIT.

Menurut I Gde Pitana, Kabupaten Kepulaun Sula mempunyai potensi sebagai destinasi wisata bahari khususnya untuk diving dan fishing. Namun demikian perlu dikaji secara holistik apa yang menjadi ciri khas dan keunggulan daerah ini, untuk dikembangkan menjadi wisata minat khusus atau special interest tourism.

Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes menyatakan, Kabupaten Kepulaun Sula ingin berkembang sebagai destinasi wisata bahari dengan mengandalkan potensi yang dimiliki daerah. “Kami ingin beda dengan destinasi wisata bahari Wakatobi ataupun Raja Ampat. Untuk itu kami memerlukan dukungan Kempar melakukan kajian terhadap keunggulan destinasi Sula sebagai daya tarik pariwisata Kepulauan Sula,” kata Hendrata Thes.

Hendrata Thes menegaskan kegiatan Festival Maksaira 2018 sebagai event atraksi wisata budaya dan bahari telah memasuki tahun ketiga dan akan dicatatkan sebagai pemecahan rekor MURI untuk peserta memancing ikan kerapu terbanyak yang ditargetkan diikuti sebanyak 3000 peserta di tahun 2018 ini, dimana tahun 2017 diikuti oleh 1700 peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru