Kenalkan, pisang raksasa Musa Ingens asal Arfak

Selasa, 25 Oktober 2016 | 21:42 WIB Sumber: Antara
Kenalkan, pisang raksasa Musa Ingens asal Arfak


MANOKWARI. Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, memiliki beberapa kekayaan hayati yang sangat menakjubkan, salah satunya pohon pisang raksasa yang dalam bahasa latin disebut Musa Ingens NW Simmonds.

Kepala Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati (Puslit Kehati) Universitas Papua (Unipa) Manokwari Prof Charly Heatubun di Manokwari, Selasa (25/10), mengatakan musa ingens adalah tanaman endemic di pulau besar Papua atau wilayah Neu Genea.

Pohon pisang tersebut, satu-satunya pohon terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Sejauh ini, tanaman tersebut tidak bisa ditemukan selain di beberapa daerah di wilayah Pegunungan Papua dan Papua Barat.

Pegunungan Arfak, Papua Barat, menjadi salah satu habitat pertumbuhan pohon tersebut.

"Ketinggian pohon pisang ini bisa mencapai 12 hingga 15 meter dengan diameter pohon atau pelepahnya lebih dari 50 cm. Pohon ini hidup di atas ketinggian 900 meter dari permukaan laut (dpl)," kata dia.

Selain Pegunungan Arfak, lanjutnya, tanaman raksasa ini pun dapat ditemukan di Pegungan wilayah Kabupaten Yapen, Puncak Jaya, Siklop Provinsi Papua serta beberapa dataran tinggi di Negara Papua Neu Genea.

Dia mengutarakan, selain menakjubkan dibanding pohon pisang pada umumnya, buah pisang ini oleh masyarakat digunakan sebagai obat tradisional. Masyarakat meyakini, buah pisang tersebut berkasiat untuk mengobati beberapa jenis penyakit.

"Selain itu, pelepahnya pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Selain ukuranya cukup lebar dan tebal, pelepah tersebut cukup kuat," katanya.

Charly mengungkapkan, selain pisang raksasa Pegunungan Arfak pun memiliki satu jenis tanaman pisang yang hanya dapat ditemukan di daerah tersebut. Nama latin pisang ini adalah Musa Arfakiana Argent.

"Umumnya tandan pisang itu menjuntai ke bawah mengikuti grafitasi bumi. Namun tandan dari pohon pisang Musa Arfakiana ini menjulur ke atas, tanamaan ini endemic Pegunungan Arfak," ujarnya.

Menurut dia, ada genetika tertentu yang membedakan pisang Musa Ingens dan Musa Arfakiana dengan pohon pisang pada umumnya. Hal ini merupakan keunggulan dari kekayaan hayati Pegunungan Arfak yang harus dilestarikan melalui upaya-upaya konservasi.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru