Laga Islandia dan Nigeria bakal ketat memperebutkan poin

Jumat, 22 Juni 2018 | 18:44 WIB   Reporter: Lamgiat Siringoringo
Laga Islandia dan Nigeria bakal ketat memperebutkan poin

ILUSTRASI. Pendukung tim Islandia


PIALA DUNIA 2018 -JAKARTA. Tim nasional Nigeria bersua dengan Islandia di Volgograd Arena, Jumat (22/6) pukul 22.00 malam nanti. Laga kedua tim menjadi penting karena keduanya membutuhkan poin setelah tidak mendapatkan hasil maksimal di pertandingan sebelumnya.

Pertemuan kedua negara ini juga menjadi semakin menarik karena mengetahui Argentina dini hari tadi harus takluk dari Kroasia. Artinya, peluang lolos dari kedua negara ini ke fase selanjutnya akan terbuka lebar.

Dalam pertandingan ini, handicap internasional memberikan 0 kepada masing-masing tim. Artinya menang atau kalah akan membuat salah satu tim berhasil menembus pasaran handicap.

Memang agak sulit menebak hasil akhir pertandingan ini apalagi secara rekor pertemuan baru sekali dan terjadi di tahun 1981 silam. Dalam laga pertandingan persahabatan itu Islandia menang dengan skor 3-0. Namun tidak bisa menjadi patokan hasil pertemuan sebelumnya itu.

Dari peringkat dunia, Islandia jauh lebih baik dari Nigeria. Islandia berada di peringkat ke-22 dunia, sedangkan Nigeria menduduki peringkat ke-47 dunia.

Nah, jika berkaca dari laga perdana masing-masing tim, Islandia memang lebih terlihat menjanjikan. Pasukan Islandia mampu menahan laju Lionel Messi cs. Pemain-pemain andalan tim Tango terlihat frustasi menembus tembok Islandia. Serangan Islandia juga terlihat bagus saat mengandalkan Hannes Halldorsson dan Gylfi Sigurdsson.

Sedangkan Nigeria dalam laga perdana memang cukup mengecewakan. Pemain-pemain asal klub Liga Eropa seperti andalan Chelsea Victor Moses, gelandang Arsenal Alex Iwobi, dan gelandang Leicester City Wilfred Ndidi tidak berkutik menghadapi Kroasia. Secara permainan tim pun terlihat tidak padu. Namun laga kali ini memang menjadi hidup mati, setelah dikalahkan Kroasia di laga perdana, Nigeria akan angkat koper jika kembali takluk di tangan Islandia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru