Melongok tren modifikasi Cafe Racer

Selasa, 13 Oktober 2015 | 15:20 WIB   Reporter: Handoyo
Melongok tren modifikasi Cafe Racer


Tren sepeda motor custom alias sepeda motor modifikasi di Indonesia masih bergairah. Kini yang tengah digandrungi anak muda adalah gaya Cafe Racer, yakni sepeda motor yang populer pada era 1960-an di Inggris.

Sekilas, motor Cafe Racer memiliki bentuk yang khas. Dibandingkan dengan jenis sepeda motor pabrikan yang ada saat ini, posisi duduk pengendara Cafe Racer lebih rendah. Selain itu, bila ditungganggi, pengendaranya harus membungkuk karena letak stang sepeda motor yang pendek.

Walaupun tampilannya terkesan klasik, modifikasi Cafe Racer membuat sepeda motor menjadi lebih gagah dan memiliki aura tersendiri. Banyak yang bilang, pengendara sepeda motor jenis ini mencerminkan personaliti penggunanya yang tangguh dan kuat. Jadi jangan heran kini makin banyak sepeda motor jenis ini berseliweran di jalanan.

Di Indonesia, modifikasi sepeda motor jenis Cafe Racer mulai berkembang sejak 2010. Namun baru booming dua tahun belakangan ini. Banyaknya penggemar sepeda motor jenis ini, mengakibatkan menjamurnya komunitas Cafe Racer di daerah-daerah.

Cafe Racer terbagi dalam dua aliran, yakni klasik dan modern (neo Cafe Racer). Semua jenis motor dapat dimodifikasi dengan dua jenis aliran ini Cafe Racer. "Motor besar (Harley-Davidson) pun juga bisa di modifikasi jadi Cafe Racer," ujar Damar, salah satu pecinta sepeda motor bungkuk ini.

Kini Damar memiliki empat sepeda motor modifikasi, salah satunya bergaya Cafe Racer. Untuk membenahi sepeda motornya bergaya Cafe Racer, Damar merogoh kocek Rp 10 juta.

Dalam memodifikasi sepeda motor bergaya Cafe Racer, memang membutuhkan waktu. "Semua tergantung dengan desain dan pernak-pernik yang diinginkan. Jadi bisa cepat, tapi bisa juga butuh waktu panjang," jelas Damar yang juga dikenal sebagai seorang builder sepeda motor custom ini.


Berbeda dengan Inggris
Pecinta Cafe Racer yang lain, Dana Aditiasari menambahkan, agar mendapat hasil maksimal, perlu pengorbanan. Salah satunya adalah mencari pernak pernik sesuai dengan selera masing-masing hingga ke daerah atau pelosok. "Saya sampai hunting ke beberapa tempat untuk mencari part yang sesuai selera," katanya.

Untuk memodifikasi sepeda motor New Mega Pro keluaran 2012 menjadi Cafe Racer, Dana merogoh kocek sekitar Rp 8 juta. Agar tampil lebih gagah lagi, Dana juga sudah merencanakan untuk mengutak-atik Cafe Racer yang sudah dimilikinya.

Asal tahu saja, untuk membuat sepeda motor jenis Cafe Racer memang membutuhkan biaya yang tak sedikit. Nah, sepeda motor yang digunakan pun tak selamanya mesti sepeda motor kuno, karena bisa juga menggunakan sepeda motor keluaran terbaru.

Tapi tak seperti di negara asalnya, kebanyakan penikmat jenis motor Cafe Racer di Indonesia hanya untuk kesenangan saja, bukan untuk balapan. Padahal di Negeri Ratu Elizabeth sana, sepeda motor Cafe Racer digunakan untuk balapan.

Para komunitas mencinta modifikasi Cafe Racer ini pun lebih senang berkumpul dan sekedar nongkrong dan memajang sepeda motor kesayangannya, ketimbang baku balap di jalanan.                                           

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi

Terbaru