Potret Riau dalam tari pertunjukan Sosak

Minggu, 04 Maret 2018 | 20:55 WIB   Reporter: Agung Hidayat
Potret Riau dalam tari pertunjukan Sosak

Pertunjukkan Sosak dari Malaydansstudio


PEMENTASAN TARI - JAKARTA. Kelompok seni asal Riau, Malaydansstudio menampilkan pertunjukkan Sosak di Auditorium Galeri Indonesia Kaya. Sosak diambil dari kata sesak atau tidak lega, yang merupakan inspirasi dari kota Riau yang sering diselimuti kabut asap.

Riyo Tulus Pernando, Koreografer Sosak mengatakan pemetasan ini sebagai pengingat untuk menjaga alam dengan baik. Pasalnya, ulah manusia yang tidak mau menghargai dan menjaga alam dengan baik berdampak luas.

Pertunjukan Sosak dibuka dengan pantun dan tari Zaping Bengkalis khas Melayu-Riau yang menggambarkan suasana kerakyatan, kegembiraan anak muda yang menarik. 

Dalam pertunjukan ini, Riau digambarkan dalam dua dimensi, yakni pada masa lalu dan masa sekarang yang berubah alamnya.

Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation menyampaikan manusia dan alam sudah seharusnya menjadi teman akrab. Manusia dan alam saling melengkapi dan memelihara satu sama lainnya.

"Melalui gerak tari yang merujuk pada tarian Melayu, Malaydansstudio ingin menunjukan keresahan atas ketidakseimbangan alam yang terjadi saat ini," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (4/3).

Malaydansstudio sendiri beranggotakan RiyoTulus Pernando, Damri Aprizal, Riza, Panji Pramayana dan Agil Pramudya Wardana. Mereka merupakan salah satu peserta dari Ruang Kreatif, Seni Pertunjukan Indonesia yang digelar Galeri Indonesia Kaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru