Royal Caribbean siap sandar tahun depan

Rabu, 11 Oktober 2017 | 19:52 WIB   Reporter: Amalia Fitri
Royal Caribbean siap sandar tahun depan

ILUSTRASI. Andi Sasmita Indana, Marketing Manager Royal Caribbean International Indonesia


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Rencana pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata yang ingin mendongkrak turis kapal pesiar datang ke Indonesia lewat pembenahan dermaga khusus bagi kapal pesiar mendapat respon positif. Salah satunya  dari perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia yakni Royal Caribbean International asal Amerika Serikat.

Menurut Sean Treacy, Direktur Utama Royal Caribbean Cruise Ltd Asia Pasifik, bila tidak ada halangan pihaknya bakal membuat program khusus kapal pesiar mulai tahun depan, yakni Lebaran Cruise. Program khusus tersebut bakal berlangsung di bulan Juni 2018, termasuk saat periode Lebaran di tanggal 15 Juni sampai 19 Juni 2018.

Apalagi tahun depan perusahaan tersebut bakal mengoperasikan kapal pesiar yang diklaim terbesar di dunia yang saat ini tengah proses pembuatan yakni Symphony of The Sea. Kapasitas kapal pesiar ini punya kapasitas kamar lebih banyak 28 kamar ketimbang kapal terbesar Royal Caribbean yakni Harmony of The Sea.

Sayang, pihak Royal Caribbean tidak merinci lebih lanjut soal rute dari Lebaran Cruise tersebut. Yang jelas, titik awal program tersebut berada di Singapura.

Sejauh ini, kata Andi S Indana, Marketing Manager Royal Caribbean International, belum ada kapal perusahaan tersebut yang berlabuh khusus di Indonesia. Termasuk dua kapal pesiar yang kerap berkeliling di benua Asia, yakni Mariner of The Seas dan Voyazer of The Seas. Menurut situs perusahaan, Royal Caribbean tercatat mempunyai 26 kapal pesiar yang rata-rata berukuran jumbo. "Waktu itu, kami pernah datang ke Indonesia untuk transit antara dua sampai tiga kali dengan tujuan rata-rata ke Benoa, Bali," tutur Andi.

Nah, destinasi khusus Indonesia sendiri baru akan Royal Caribbean wujudkan pada tahun 2019 nanti. Pada saat itu, sarana dan prasarana dermaga pelabuhan untuk sandar kapal pesiar besar milik perusahaan tersebut sudah tersedia. Salah satunya adalah proyek pembangunan dermaga kapal pesiar di Benoa, Bali.

Proyek pelabuhan bernilai Rp 1,7 triliun tersebut tengah proses penggarapan oleh PT Pelindo III. Maklum, pelabuhan Benoa memang kerap dikunjungi kapal pesiar.

Untuk sementara, Andi masih belum menjelaskan bentuk paket wisata kapal pesiar ke Indonesia tersebut. Biasanya, paket kapal pesiar itu untuk waktu enam hari lima malam. Harganya berkisar antara Rp 4,5 juta sampai Rp 20 juta per orang. Sedangkan untuk kamar kelas suites dipatok Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru