Sajian bebek silangan nan menggoyang lidah

Jumat, 12 Desember 2014 | 17:51 WIB   Reporter: Surtan PH Siahaan
Sajian bebek silangan nan menggoyang lidah

ILUSTRASI. Lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (27/6) diprediksi masih kuat menjaring minat investor asing. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Memasuki Desember, sebagian wilayah di Indonesia mulai rutin disiram hujan. Di tengah udara dingin seperti ini, apa lagi yang enak dikudap selain makanan hangat. Soto salah satu alternatifnya. Nah, jika Anda ingin menikmati soto yang agak jarang ditemui, boleh mampir ke Rumah Makan Tik Tok Van Depok di Jalan KH Usman nomor 81A, Kukusan, Depok.

Jika kebanyakan warung soto menggunakan ayam sebagai bahannya, kedai yang sudah eksis sejak 2006 ini justru menggunakan daging bebek. Uniknya, bebek yang digunakan bukan bebek biasa melainkan persilangan antara bebek (itik) dan entok. Jangan terburu buru mengerutkan kening. Sebab, soto tik tok punya cita rasa yang istimewa. Kuahnya bahkan lebih gurih dari soto ayam. Selain soto, Rumah Makan Tik Tok Van Depok juga punya berbagai sajian dari olahan daging tik tok seperti  tik tok goreng, tik tok bakar, tik tok saus tiram sampai tongseng tik tok.Tidak heran jika pelanggan setia rumah makan ini cukup banyak. Mulai dari mahasiswa hingga pejabat seperti Mantan Menteri Agama, Surya Dharma Ali dan Walikota Depok Nur Mahmudi makan di kedai ini.

Untuk menemukan tempat ini memang butuh perjuangan ekstra karena letaknya agak jauh. Namun, usaha kita bercapek-capek pasti terbayar begitu mengunyah empuknya daging tik tok di tempat ini. Dari arah Jakarta, Anda bisa menggunakan berbagai alternatif kendaraan. Jika menggunakan KRL, Anda tinggal turun di Stasiun UI lalu melanjutkan perjalanan menggunakan ojek ke arah Kukusan. Jika menggunakan kendaraan pribadi, silakan Anda menuju Jalan Lenteng Agung via Jalan Pasar Minggu. Begitu tiba di Lenteng Agung, putar balik kendaraan Anda menuju Pasar Minggu. Di dekat Stasiun Lenteng Agung, di kiri jalan,  terdapat jalan tembus menuju Kukusan via Jalan M. Kahfi.  Lalui jalan tersebut hingga menemukan Jalan Desa Putra yang mengarah ke Setu Babakan. Jika terus mengikuti arah jalan, Anda akan melewati Jalan Srengseng Sawah dan Jalan Kukusan. Letak kedai buruan Anda kali ini berada di kiri jalan.

Agar tidak bingung, cari saja sebuah rumah dengan sebuah spanduk bertuliskan Rumah Makan Tik Tok Van Depok. Dari luar, rumah makan milik pasangan suami-istri Santoso Djaluwarno dan Sumiati memang mirip rumah hunian. Soalnya, kedai ini memang menggunakan halaman samping dan belakang rumah. Suasanannya homy, teduh sekaligus. Begitu masuk ke samping, Anda akan menemukan bufet untuk memilih menu dan mengunduh nasi hangat. Di lorong tersebut, terdapat lima meja berkapasitas empat pengunjung.

Masuk ke tengah, terdapat halaman belakang yang dinaungi pohon rindang. Di bawahnya terdapat tiga saung kecil dan kolam ikan yang dibangun pondasi di atasnya. Anda bisa makan tanpa takut kepanasan dan hujan karena ada payung di atas kolam tersebut. Kapasitas tempat ini bisa menampung 50 pengunjung. Selain ditemani ricik air kolam, Anda juga bisa mendengar suara bebek dari kandang yang berbatas tembok dengan halaman belakang. Hendro dan Rama merupakan dua pengunjung setia kedai ini. Selain makanannya enak, keduanya selalu kembali ke sini karena suasana makan yang tenang. "Padahal ada cabang di Margonda, tapi di sini lebih asik buat santai," tuturnya.

Jika sudah berhasil menemukan tempat ini, jangan pikir lama untuk memesan soto tik tok. Namun, Anda harus menunggu lima hingga 10 menit sebelum bebek dihidangkan. Begitu tersaji di depan Anda, soto bebek yang dihadangkan dalam mangkuk memang terlihat tidak berbeda dengan soto khas Jawa. Kuahnya berwarna kuning. Di dalamnya terdapat sayuran seperti kol, tomat dan bihun. Bedanya, di dalam kuah kita akan menemukan potongan sayap dan leher tik tok.

Begitu kita seruput si kuah kental, barulah perbedaan semakin kentara. Rasa kaldu bebek pada kuah begitu tajam. Asyiknya, wangi kaldu juga harum dan tidak anyir. Perpaduan gurih dan renyah sayur kol dalam soto benar benar memanjakan lidah. Jika memesan seporsi soto bebek, Anda juga akan dibekali sepiring kecil sambal merah dan jeruk nipis. Tambahkan secukupnya agar rasa jadi lebih semarak. Nah begitu kuah sudah kita permak dengan sambal, kecap dan jeruk nipis, barulah kita hajar potongan dagingnya. Bentuknya memang kecil-kecil, tidak ada daging bebek suir yang berukuran besar. Namun, potongan tulang rupanya cukup lunak. Begitu kita kunyah, tulang bebek mudah hancur dan meluncur mulus di tenggorokan.

Tik tok panggang

Jika daging pada soto tik tok kurang memuaskan kita, anda harus pesan tik tok panggang. Barulah kita akan puas mengudap daging utuh. Soalnya, ukuran potongan yang disajikan benar-benar gede. Rata-rata sebesar telapak tangan orang dewasa. Menu tik tok panggang memang tidak mendadak dibuat. Konsepnya seperti makanan siap saji. Dagingnya sudah diolah hingga matang. Jika dipesan, pelayan akan menghangatkan pesanan dalam microwave.

Seporsi tik tok panggang ini disajikan dalam piring lebar bersama lalapan dan sepiring kecil sambal merah. Jangan khawatir pedas, soalnya, keberadaan sambal hanya untuk menambah rasa. Sebab, sambal bikinan kedai satu ini justru cenderung manis. Wana tik tok panggang cokelat merata. Bahkan, jika anda memesan bagian paha, tulang tik tok terlihat kecokelatan. Sepertinya bumbu benar-benar meresap hingga dalam. Tingkat kematangannya memang bagus karena merata hingga ke serat daging terdalam.

Seiris daging tik tok panggang ini memang langsung membuktikan kebenaran pandangan mata kita. Rasanya terdiri dari kombinasi empuk, manis dan wangi daging terpanggang. Rasa bumbu yang meresap dalam daging juga konsisten. Bahkan, ketika Anda menggasak sampai serat terdalam, jejak-jejak bumbu panggang masih terasa kuat.

Menurut Prita, anak perempuan pemilik Rumah Makan Tik Tok Van Depok, kunci rasa lezat masakan kedainya ada pada bahan-bahan pilihan. Untuk daging, tempat ini bahkan membudidayakan tik tok sendiri. Dagingnya dipilih dari tik tok sehat yang berukuran besar. Untuk soto, misalnya, kaldu yang digunakan untuk membikin kuah sedap berasal dari tik tok. Bumbu halus lain cenderung sama seperti bawang merah, bawang putih, kemiri sangrai, ketumbar sangrai, jahe, lengkuas, kunyit dan merica. Kemudian disajikan bersama soun dan bawang goreng.

Namun, sentuhan tangan Sumiati memang membuat hasilnya jadi lebih sedap. Sedangkan untuk bebek panggang, Sumiati yang dibantu sejumlah karyawan memanggang tik tok dalam oven. Hasilnya membuat kematangan lebih merata dan pasti. Untuk menikmati semangkuk soto tik tok, anda cukup tebus dengan uang Rp 10.000. Sementara tik tok panggang dan goreng dihargai sama yakni Rp 20.000 per potong. Selain itu ada menu tongseng bebek. Sumiati memasak tongseng tiktok ini memakai susu sapi segar. Menu ini dibanderol seharga Rp 25.000. Ada juga tiktok saus tiram dan tiktok bengis yang dimasak dengan cabe, kemangi, dan lengkuas. Harganya juga sama yakni Rp 25.000.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo

Terbaru