Satu kenduri, empat presiden, dan Madam Ho

Sabtu, 11 Maret 2017 | 07:00 WIB   Reporter: Barly Haliem
Satu kenduri, empat presiden, dan Madam Ho


Kongko para triliuner

Di sela-sela kedatangan para presiden, sejumlah politisi dan pejabat penting datang bergantian. Mulai dari Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo hingga bos pasar modal Indonesia Tito Sulistio. 

Juga hadir Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Partai Nasdem Surya Paloh, Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan, hingga Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Menteri BUMN Rini Soemarno yang berkebaya merah, Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito,  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro pun tampak di antara tamu VIP malam itu.

Tak lupa ribuan kolega pebisnis Prajogo turut meriung merayakan hajatan mantu. Nyaris semua triliuner penghuni tetap daftar Forbes kongko di Mulia malam itu.

Sebut saja keluarga Djarum, pemilik aset US$ 17,1 miliar versi Forbes, serta Anthony Salim, punggawa Grup Salim yang tercatat memiliki harta US$ 5,7 miliar. Ada pula Teguh Ganda Widjaja dan Frangky Wijaya dari keluarga Sinarmas yang disebut memiliki kekayaan tak kurang dari US$ 5,6 miliar.

Tampak pula pemimpin Grup Bakrie Aburizal Bakrie, keluarga TP Rachmat yang merupakan Grup Triputra, pemilik Grup Agung Sedayu Sugianto Kesuma atau Aguan, pemilik Grup Berca Murdaya Poo, The Ning King dari Grup Argo Pantes, keluarga raja properti Ciputra, hingga Bos Grup MNC Hari Tanoesudibjo.

Anggota keluarga Cendana Bambang Trihatmojo tampak menggandeng Mayangsari yang berbalut gaun merah. Sementara pemilik Grup Adaro Garibaldi “Boy” Tohir, Alim Markus (Maspion), serta Dato Sri Tahir (Mayapada) dan Sofjan Wanandi (Santini) serta ratusan pengusaha lain juga tampak di antara kerumunan tamu.

Ada yang menaksir, malam itu adalah kongko para taipan dan pebisnis dengan penguasaan aset di atas US$ 500 miliar atau sekitar Rp 6.750 triliun. Gergasi bisnis mereka ibarat poros engkol mesin diesel pemutar roda ekonomi Tanah Air. Jika setiap pengusaha mempekerjakan minimal 25.000 pegawai dengan dua anak, “rakyat” kerajaan bisnis para pebisnis yang datang malam itu tak kurang dari  75 juta jiwa. Ini setara dengan 31% populasi dan hak suaranya cukup sebagai modal menuju RI 1!

Oh, iya. Satu lagi tamu istimewa yang bertandang ke Hotel Mulia: Madam Ho Ching, Chief Executive Officer (CEO) Temasek Holding Singapura. Istri Perdana Menteri Singapura ‎Lee Hsien Loong (BJ Lee) itu hadir tanpa didampingi sang suami. Mengenakan busana sederhana, bercelana panjang merah cerah dan berselop, perempuan energik itu terlihat akrab bertegur sapa dengan tuan rumah.

Sampai kini, Ho Ching masih digelari sebagai perempuan “terkuat” di ranah bisnis Asia. Bayangkan, tahun lalu, nilai aset Temasek yang ia kendalikan mencapai US$ 242 miliar atau Rp 3.267 triliun. Angka itu melebihi rata-rata APBN negara anggota ASEAN.

Ihwal kedekatan Ho Ching dengan Prajogo tergolong unik. Awalnya, mereka sempat beradu sengit dan  berada dalam kubu berseberangan. Situasi  itu erat kaitannya dengan penjualan dan restrukturisasi PT Chandra Asri dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

Namun, situasi sekarang berbalik 180 derajat. Dari awalnya lawan, kini keduanya berkawan baik dan menjadi mitra strategis. Bahkan, Temasek seperti pintu pembuka jalur Grup Barito untuk menjalin kongsi-kongsi strategis dengan korporasi global seperti Grup Siam Cement Thailand, Michelin Prancis, dan Grup Ayala Filipina. Resepnya? “Kita harus bisa kerja sama baik dan tulus,” ucap Prajogo.

Toh, sulit dipungkiri, di antara ribuan tamu dan ratusan tamu kehormatan, Basuki Tjahaja Purnama bak superstar malam itu. Kehadiran Gubernur Jakarta yang biasa disapa Ahok itu paling menyedot perhatian.

Ke mana pun beringsut, para tetamu mengikuti dan mengerubunginya seraya mengajaknya selfie. “Eh, banyak makanan tuh. Ayo makan-makan. Sayang dibiarin. Masa selfie terus,” canda Ahok.

Nah, Sumantri Suwarno, ekonom dan Ketua Gerakan Pemuda Ansor, punya kesan tersendiri saat menghadiri perhelatan ini, utamanya terkait kehadiran sejumlah tokoh penting negeri ini. "Resepsi ini menunjukkan luasnya pergaulan dan koneksi Prajogo baik di bidang ekonomi, sosial, dan politik," katanya.

Editor: A.Herry Prasetyo

Terbaru