Segudang pujian Jusuf Kalla tentang Menteri Basuki

Kamis, 03 Agustus 2017 | 13:53 WIB Sumber: Kompas.com
Segudang pujian Jusuf Kalla tentang Menteri Basuki


JAKARTA. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan apresiasi atas pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Penghargaan itu diberikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Kalla menilai, Basuki memang layak mendapatkan gelar tersebut.

"Pak Basuki mempunyai kecerdasan di belakang meja dan di luar ruangan, di lapangan," kata Kalla di Jakarta, Kamis (3/8).

Menurut Kalla, banyak orang yang hanya pintar di belakang meja atau hanya pintar melaksanakannya atau mengeksekusinya.

Namun, Kalla melihat, Basuki memiliki kedua kriteria tersebut.

"Saya melihat dari daftar jabatannya tadi. Saya melihat begitu," imbuh Kalla.

Selepas lulus dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Basuki langsung terjun di bidang infrastruktur dan bergabung dengan Kementerian PUPR.

Hingga menduduki puncak karier di instansi tersebut, Basuki telah berpengalaman hampir di seluruh jabatan eselon satu.

Kalla mengatakan, perekayasaan dan penerapan teknologi sangat penting dalam pembangunan bangsa.

Perekayasaan dan penerapan teknologi pada akhirnya membuat segala sesuatu menjadi lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat.

"Tiga hal itu juga merupakan prinsip pokok suatu persaingan (lebih baik, lebih murah, lebih cepat). Apabila keberhasilan kita di bidang rekayasa dapat dilaksanakan, maka bangsa ini bisa lebih baik, lebih bersaing, dan lebih cepat membangun,'" kata Kalla.

Wapres menambahkan, perekayasaan teknologi amat penting. Tentu saja Indonesia tidak ingin membuat sesuatu dengan cepat tetapi biayanya mahal.

Ataupun, membuat sesuatu dengan biaya murah, tetapi kualitasnya tidak terjamin.

"Makanya harus bisa lebih baik, harganya tidak mahal, dan lebih cepat. Itulah tujuan kita," katanya.

Basuki menerima gelar Perekayasa Utama Kehormatan (Honorary Principal Engineer) untuk Bidang Infrastruktur 2017 dari BPPT.

Pengukuhan gelar diberikan langsung oleh Ketua Majelis Perekayasa BPPT Unggul Priyanto dan disaksikan oleh Wapres.

Gelar Perekayasa Utama Kehormatan Bidang Infrastruktur sebelumnya juga diberikan kepada Wiratman Wangsadinata (alm) pada tahun 2011.

"Dengan ketulusan dan kerendahan hati saya menerima pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan ini. Selanjutnya sebagai kebanggaan, tanggungjawab, dan etika profesional yang tinggi, gelar yang terhormat ini akan menjadi suntikan motivasi bagi saya pribadi dan saya harapkan juga bagi seluruh jajaran Kementerian PUPR untuk terus berkarya, memberikan yang terbaik bagi bangsa," kata Basuki.

Dalam orasi ilmiahnya, Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain.

Minimnya infrastruktur yang ada di Indonesia telah menekan daya saing Indonesia bahkan dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Basuki mengutip pesan Presiden RI Joko Widodo dalam berbagai kesempatan yang menyampaikan, selama empat puluh tahun, Indonesia hanya mampu membangun 780 kilometer (km) jalan bebas hambatan.

China, yang dulu bersama Malaysia belajar dari Indonesia saat pembangunan Tol Jagorawi, kini sudah memiliki 280.000 km jalan bebas hambatan.

"Semua ini supaya kita menyadari dan bisa membandingkan seberapa jauh kita tertinggal," kata Basuki. (Estu Suryowati)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: Kalla: Menteri Basuki Punya Kecerdasan di Belakang Meja dan Lapangan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru