Sop Kambing khas Betawi berlimpah rempah

Jumat, 06 Maret 2015 | 13:42 WIB   Reporter: Surtan PH Siahaan
Sop Kambing khas Betawi berlimpah rempah

ILUSTRASI. Ikan Tongkol Bumbu Rujak


Sudah lebih dari tiga dasawarsa, Jalan Melawai XIII menjadi pusat kuliner kakilima. Lantaran sudah lama bercokol, sejumlah kedai pun menjelma menjadi legenda di jalan yang ada di daerah Kebayoran Baru, Jakarta, ini.

Sop Kaki Kambing Irwan, salah satunya. Irwan, sang pemilik, mengklaim, kedainya yang pertama menjual sop khas Betawi di seantero Kebayoran. Sudah sejak 1975 kedainya berdiri di kawasan tersebut.

Waktu 40 tahun itu memang mencerminkan kualitas dari sop kaki kambing racikan Irwan. Sopnya kaya rempah yang membuat banyak orang kesengsem sampai ketagihan.

Jadi, kalau Anda berkunjung  ke kedai ini dan bertemu dengan artis, jangan kaget, ya. Soalnya, kedai tenda kakilima tersebut memang menjadi langganan banyak selebriti, mulai aktor kawakan Jamal Mirdad sampai aktris sekaligus penyanyi Bunga Citra Lestari.

Sebagai penanda, tenda kedai ini berkelir merah. Sebuah spanduk kuning bertuliskan Sop Kaki Kambing Irwan terbentang di tenda itu. Cuma, karena di Jalan Melawai XII banyak penjaja sop kaki kambing, biar enggak salah, ada satu penanda lagi yang membedakan dengan kedai lainnya. Irwan masih memakai petromaks sebagai penerang kedai.

Tapi catat, Irwan baru membuka kedainya mulai jam setengah enam sore dan tutup tepat tengah malam alias jam 12 pas. Kapasitas kedainya bisa menampung 100 orang, dan jam makan malam merupakan waktu peak pengunjung.

Begitu Anda mendapatkan tempat duduk, pelayan langsung sigap menanyakan  pesanan. Anda bisa minta sop kaki kambing campur dengan tambahan jeroan atau sop kaki kambing murni. Asyiknya, Anda pun bisa memilih sendiri porsi serta daging dan jeroan. Kedai ini menyediakan tiga baskom berukuran besar yang menjadi tempat daging, otak, kulit, hingga lidah kambing yang bisa dipilih langsung pengunjung.

Kalau sudah mencomot pilihan sesuai selera, mangkuk berisi daging dan jeroan kambing langsung disiram dengan kuah kental nan wangi. Sebagai pamungkas, potongan tomat dan daun bawang segar, bawang goreng, emping, dan sedikit  bumbu, seperti merica dan garam, masuk ke mangkuk.

Dan, menyantap sop kaki kambing di puncak musim hujan seperti sekarang memang kenikmatan tersendiri. Pasalnya, kedai ini selalu menyajikan sop dengan keadaan super panas. Alhasil, semangkuk sop yang mendarat di meja pun langsung menantang, dengan aromanya yang wangi.

Saran saja, karena sop kaki kambing yang tersaji sudah lumayan galak, Anda hanya cukup menambah sedikit sambal tumbuk yang ada di atas meja. Tapi, kalau mau santapan makin terasa pedas, satu sendok sambal menjadi jawabannya. Boleh tambah sedikit kecap agar rasanya makin mantap. Jangan lupa, perasan jeruk limau supaya kuah menjadi lebih segar. Untuk teman makan, emping melinjo nan garing bisa Anda comot dari stoples.

Suapan pertama tentu saja untuk kuah kentalnya yang menggoda. Meski warnanya putih kecokelatan, kuah justru terasa ringan. Rasa lemak kambing pun hanya terasa tipis di tenggorokan. Si kuah juga punya rasa gurih yang mantap. Aroma dan rasa kaldu kambing pun langsung merajalela di mulut Anda. Sensasi selanjutnya adalah rasa pedas dan hangat dari aneka rempah yang tercampur di dalam kuah.

Kocokan susu dan telur

Meski tampang kuahnya tidak terlalu istimewa, rasa rempahnya benar-benar kaya. Dalam satu sendok, Anda bisa merasakan hangatnya lada di tengah semriwing rasa cengkih menggigit ujung lidah.

Rasa kuah yang segar serasi dengan daging kaki kambing yang empuk. Sepertinya Irwan merebus daging dalam waktu yang cukup lama. Begitu digigit, teksturnya lunak. Walau potongan dagingnya cukup banyak, mulut Anda tidak bakal capai saat mengunyah.

Lebih asyik memang jika Anda menambahkan otak kambing. Sebab, potongan otak  langsung mencair dalam mulut dan tenggorokan begitu terkunyah. Sensasinya menawarkan pengalaman bersantap yang pasti membuat Anda puas.

Menurut Pungki, warga Kebayoran Baru yang sudah puluhan tahun menjadi pelanggan kedai ini, tidak banyak pilihan untuk bersantap sop kaki kambing khas Betawi. Padahal, di Jakarta kudapan yang satu ini gampang ditemukan. “Sop di Jakarta yang kuahnya greng dan dagingnya empuk, ya, di sini,” katanya, yang selalu membawa sop buatan Irwan saat mengunjungi anaknya yang tinggal di Malaysia.

Mau tahu rahasia kelezatan sop kaki kambing bikinan Irawan? Untuk mendapatkan cita rasa yang legendaris ini, Irwan membubuhkan minyak samin pada kuah. Minyak ini yang membuat tekstur kuah menjadi lebih kental dan gurih.

Rahasia lainnya adalah ko-cokan susu dan telur yang ditambahkan pada kuah. Cara membuatnya pun masih manual, menggunakan alat pengocok tangan. “Hanya susu bubuknya tidak terlalu banyak biar rasanya tidak seperti susu. Itu sekadar tambahan untuk membuat warna kuah lebih cantik,” ujar Irwan, yang asli Betawi.

Untuk urusan daging, pria 68 tahun ini hanya memakai bagian kepala dan kaki kambing. Dia pun cuma menggunakan kambing lokal. Sebab rasa kambing lokal lebih pas untuk masakan asli Indonesia seperti  sop kaki kambing betawi.

Untuk menyantap gurihnya sop kaki kambing besutan Irwan, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 30.000 per porsi. Lain lagi kalau Anda memilih sendiri daging dan jeroan. Harga sepotong daging kaki Rp 8.000, satu potong lidah Rp 20.000, dan sepotong otak Rp 10.000. Tambah satu piring nasi, harganya Rp 5.000. Untuk minuman, Anda bisa pesan segelas teh manis hangat  dengan harga Rp 5.000.

Siapa mau kena sengat sop kaki kambing racikan Irwan berlimpah rempah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can

Terbaru