Sulteng bisa jadi destinasi dunia asal ada penerbangan langsung

Selasa, 17 Juli 2018 | 22:57 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Sulteng bisa jadi destinasi dunia asal ada penerbangan langsung

ILUSTRASI. Menteri Pariwisata Arief Yahya


INDUSTRI PARIWISATA -  JAKARTA. Untuk bisa mengoptimalkan bisnis pariwisata, salah satu upaya adalah perbanyak aksebilitas.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menyebut bila  Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi destinasi kelas dunia yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman), maka bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu harus dijadikan bandara internasional dengan direct flight dari negara-negara sumber wisman.
 
“Wisman yang datang ke destinasi wisata 75% menginginkan adanya penerbangan langsung, sehingga keberadaan bandara internasional menjadi keharusan," kata Arief dalam keterangan yang diterima KONTAN.co.id, Selasa (17/7).
 
Arief menjelaskan dalam memajukan pariwisata harus mengedepankan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas). Atraksi utama di Sulteng adalah wisata bahari, dengan ikon Taman Nasional Togean, yang dinilai oleh Menpar Arief sebagai salah satu destinasi underwater terbaik di Indonesia.

Sayangnya Ampana, kota terdekat ke Togean, jaraknya sekitar 370 km dari Palu atau 8 jam perjalanan darat. Karena itu perkembangan aksesibilitas dibutuhkan demi konektivitas ke destinasi unggulan seperti Pulau Togean sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia.

“Pulau Togean adalah pulau terbaik se-Indonesia untuk atraksi underwater. Sayangnya, untuk menuju ke sana ditempuh sekitar 8 jam. Padahal idealnya 2-3 jam. Untuk ini harus ada penerbangan dari Palu ke Ampena,” kata Arief Yahya.
 
Menpar Arief menilai Bandara Mutiara atau kini dikenal dengan nama Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufri Palu layak dijadikan sebagai bandara internasional karena mempunyai panjang landasan 2.500 meter lebar 45 meter dengan kekuatan menahan beban bisa dinaikkan menjadi 56 PCN supaya dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-800.

Gubernur Longki Djanggola mengatakan, infrastruktur terutama konektivitas penerbangan menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Sulteng dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata yang tahun ini mentargetkan 3,825 juta wisatawan terdiri atas 75.000 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 3.750.000 pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru