The Mandalika siap diresmikan sebagai Bali baru

Jumat, 20 Oktober 2017 | 09:52 WIB   Reporter: Dityasa H Forddanta
 The Mandalika siap diresmikan sebagai Bali baru


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Nusa Tenggara Barat segera diresmikan. Presiden Joko Widodo secara resmi akan meresmikan operasional kawasan pariwisata yang dinamakan The Mandalika tersebut hari ini, Jumat (20/10).

"Peresmian operasionalisasi ini merupakan penghargaan besar bagi usaha yang kami jalani dalam mengemban amanat Bapak Presiden dan Kementerian BUMN dalam mewujudkan harapan masyarakat NTB untuk memiliki KEK Pariwisata yang mampu mengelola potensi wisata NTB," jelas Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Ia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga peresmian operasionalisasi KEK Mandalika sebagai perwujudan pembangunan Indonesia dari pinggiran dapat terlaksana.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengembangkan kawasan yang bakal menjadi 'Bali Baru' tersebut berdasarkan PP Nomor 55 Tahun 2008 dan PP Nomor 33 Tahun 2009. ITDC memperoleh hak untuk mengembangkan dan mengelola kawasan Mandalika di Lombok dengan luas 1.175 hektar.

Sejak ITDC melakukan pembangunan infrastruktur secara intensif di zona inti kawasan, sedikitnya ada 10 unit usaha baru berbentuk homestay, resto, café, dan toko retail memulai usaha di zona Barat kawasan. Jumlah ini diyakini masih akan bertambah sejalan dengan kegiatan pengembangan kawasan dan proyek yang berlangsung.

"Secara bertahap, diyakini dalam lima tahun ke depan, The Mandalika diperkirakan akan mampu menyerap hampir 5.000 tenaga kerja lokal," ujar Abdulbar.

Guna terus mendorong peningkatan ekonomi rakyat, ITDC juga tengah menata area publik di kawasan Pantai Kuta Mandalika dan mengembangkan kawasan UMKM di area kawasan tersebut. Kawasan UMKM ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri dan pebisnis lokal.

Sejalan dengan itu, saat ini ITDC terus menyiapkan sejumlah infrastruktur dasar yang ditargetkan dapat selesai tahun 2018, seperti jalan raya di dalam kawasan sepanjang 17 KM, jalur pipa distribusi air bersih, dan jaringan listrik PLN. ITDC telah menyelesaikan pembangunan instalasi pengolah air bersih berteknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) tahap I dan telah beroperasi sejak November 2016. 

Bangunan mesjid dengan arsitektur yang mengandung unsur kearifan lokal juga didirikan. Keberadaan mesjid yang mampu menampung 5.500 orang itu sekaligus mengukuhkan The Mandalika sebagai destinasi wisata halal.

Kedepan, ITDC akan terus mempercepat pengembangan The Mandalika dengan meningkatkan kemudahan pengurusan izin investasi dalam kawasan yang selama ini sudah berjalan secara efektif.

“Dengan lahan kelola seluas 1.175 hektar berstatus clean and clear, didukung kemudahan dalam hal perizinan dan fasilitas bidang kepabeanan, kami optimistis makin banyak investor yang akan menanamkan modal di The Mandalika," tutur Abdulbar.

Setahun terakhir, ada sekitar tujuh investor yang telah meneken MoU dengan ITDC. Lima idantaranya sudah masuk dalam tahap investasi dengan menandatangani LUDA (Land Use & Development Agreement) dengan total nilai investasi mencapai Rp 6,2 triliun.

Selain tujuh investor tersebut, dengan mengandeng BUMN asal Prancis, Vinci Grand Project, ITDC juga berencana mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster seluas 120 hektar dengan nilai investasi mencapai Rp 6,7 triliun.

Pembangunan komplek sirkuit yang di dalamnya terdapat tujuh hotel dan convention center ini, rencananya akan selesai dibangun pada 2019 mendatang. Hingga saat ini, total keseluruhan komitmen investasi yang masuk ke The Mandalika telah mencapai Rp 12,7 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru