Siapa tak kenal roti? Makanan ini digemari hampir semua orang. Meski termasuk mudah didapatkan, hampir pasti tidak semua orang mahir membuatnya. Bahkan, bagi yang tidak terbiasa, proses membuat roti pasti terkesan merepotkan.
Sebab, setiap proses bahkan harus diterapkan secara berurutan agar pembuatan roti berhasil. Masing-masing tahapan tersebut biasanya membutuhkan peranti yang berbeda. Cukup terbayang bukan, betapa repotnya membikin roti?
Menjawab sejumlah kendala tersebut, di pasar tersedia alat praktis untuk membuat roti. Alat ini berjuluk bread maker. Umumnya, bread maker berwujud wadah yang dilengkapi dengan tutup di atasnya. Hal yang tak kalah penting adalah sejumlah fitur untuk mengatur proses memasak.
Marketing Manager PT Soerjo Fadjar, distributor tunggal bread maker merek Kenwood, Syennie Tanata mengatakan, pengoperasian bread maker sangat mudah sehingga semua orang bisa menggunakannya. "Tinggal masukkan semua bahan seperti tepung, gula, dan pengembang menjadi satu, lantas diatur tombolnya," katanya. Pengoperasian yang mudah ini menjadi daya tarik bread maker.
Untuk produk bread maker Kenwood, waktu yang dibutuhkan untuk membikin roti rata-rata tiga jam. Aneka jenis roti bisa dibikin, mulai roti manis hingga roti prancis.
Selain hampir tak menuntut keahlian memasak sedikit pun, cara kerja bread maker juga mengasyikkan. Sebab, rata-rata alat ini memiliki fitur yang memungkinkan pemrosesan adonan diatur dalam jangka waktu tertentu. Dengan cara ini, pengguna tak perlu repot-repot menunggui proses pembuatan roti.
Selain Kenwood, ada juga merek Blue Sky yang dipasarkan Carrefour. Public Affair Senior Manager Carrefour, Satria Hamid menjelaskan, Carrefour meluncurkan pertama kali produk pembuat roti ini pada akhir tahun 2009. Awalnya, Carrefour hanya bertujuan untuk melengkapi portofolio produk private label-nya.
Permintaan mengalir deras
Tak disangka, sambutan pasar luar biasa. Hal ini terbukti 500 unit Blue Sky Bread Maker langsung ludes terjual dalam jangka waktu satu tahun. "Bulan Desember tahun lalu masih tersedia lima unit. Tapi, sekarang tinggal satu unit di Carrefour Cakung," jelas Satria. Alhasil, kini Carrefour sedang mengusahakan mendatangkan bread maker lagi dari China.
Setali tiga uang, Kenwood yang sudah lebih dulu melenggang di pasar Indonesia sejak 10 tahun silam melihat sambutan pasar juga bagus. Syennie bilang, tahun 2010 kemarin berhasil menjual 600 unit bread maker Kenwood ke pasar.
Dari jumlah tersebut, 75% disumbang bread maker Kenwood berbanderol harga sekitar Rp 1,9 juta. Sisanya dari penjualan bread maker kelas mewah yang dilego di atas Rp 3 juta.
Rapor bagus tersebut memupuk optimisme Kenwood untuk kian merembesi pasar. Tak heran jika tahun ini, Syennie bilang, target penjualanKenwood menembus 800-1.000 unit.
Besarnya pasar bread maker tak hanya diakui oleh Soerjo Fadjar dan Carrefour. PS Advisor Appliance Ace Hardware Pondok Indah Mall, Sunarti pun mengaku, produk bread maker dari Krisbow juga mendapat sambutan hangat dari pasar.
Sejak diperkenalkan enam bulan lalu, tiap bulan, setidaknya terjual satu unit. Jumlah ini, menurut Sunarti, termasuk bagus untuk ukuran peralatan rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News