Ada berbagai cara meningkatkan dan mempertahankan daya tahan tubuh. Selain mendapat asupan dari makanan, dapat mengonsumsi suplemen multivitamin. Salah satunya vitamin C. Namun, dalam mengonsumsi suplemen ini sebaiknya jangan berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan pada ginjal seperti batu, gangguan lambung dan lain-lain.
Frans Abedbego Barus, anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, mengatakan sebaiknya dosis yang tepat mengonsumsi vitamin C adalah sekitar 200 sampai 250 miligram per hari. "Kalau dosisnya lebih dari itu akan terbuang percuma. Soalnya yang diserap oleh tubuh cuma sekitar itu," katanya.
Menurut Frans, selain untuk menjaga daya tahan tubuh, vitamin C juga baik dalam proses penghilangan toksin dan radikal bebas. Radikal bebas adalah racun di dalam tubuh yang mengalami penuaan dan sebagai salah satu pemicu kanker.
Selain vitamin C, kita dapat mengonsumsi vitamin E agar badan bugar. Masalahnya adalah vitamin E larut dalam lemak dan tidak dapat dikeluarkan. Sedangkan vitamin C tetap eksis. "Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C. Sedangkan yang larut dalam darah adalah A, D dan K," kata Frans.
Dalam perjalanannya, suplemen vitamin C terus berkembang. Pada generasi pertama vitamin C ditujukan untuk menghilangkan asam askorbat. Kemudian, generasi kedua untuk mengusir skorbut yakni rasa haus, depresi, otot, meredakan lelah, gusi berdarah dan sesak napas.
Generasi ketiga yakni Ester-C. Terakhir, Purway C, yakni vitamin C yang mudah diserap tubuh serta tidak menyebabkan batu ginjal seperti vitamin C generasi sebelumnya. Purway C merupakan suplemen yang mengandung lipid metabolic yang diekstrak dari jeruk, stroberi, kiwi dan lain-lain.
Purway C juga dapat meredakan peradangan baik karena senyawa asing maupun reaksi selular, mempercepat penyembuhan dan mengembalikan kesegaran tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
