Yuk, intip Kampung Batik Larangan di Tangerang yang instagramable

Sabtu, 17 Maret 2018 | 19:57 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
Yuk, intip Kampung Batik Larangan di Tangerang yang instagramable

ILUSTRASI. Sungai Cisadane Kota Tangerang - ilustrasi pembangunan daerah APBD


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Setelah Kampung Bekelir, pariwisata di Kota Tangerang terus bergeliat. Banyak destinasi-destinasi anyar di kota yang dekat dengan Jakarta itu. Terbaru, hadir Kampung Batik Larangan. Lokasinya di Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan.

Kepala Bidang Kebudayaan Kota Tangerang Sudadi mengatakan sebutan Kampung Batik di wilayah tersebut karena warga setempat memiliki keterampilan dalam membuat batik. Selain itu, warga pun secara mandiri menghias lingkungan dengan motif batik seperti tembok pemukiman dan beberapa ruang publik lainnya.

"Keterampilan warga dalam membuat batik mendorong kawasan ini menjadi Kampung Batik dan destinasi wisata baru," katanya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Sabtu (17/3).

Sebagai bagian dari pengembangannya, Pemkot Tangerang rutin melakukan pelatihan membatik kepada warga.

Pengembangan juga dilakukan melalui sanggar batik yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Jumat. "Pelatihan akan kita lakukan rutin dalam pengembangan kreativitas warga," ujar Sudadi

Dari sisi pariwisatanya, Kabid Pariwisata Rizal Ridallah menambahkan, Kampung Batik Larangan telah banyak dikenal warga. Hal tersebut terlihat dari banyak warga yang datang untuk melakukan swafoto. Selain itu, sosialisasi melalui berbagai forum pun terus dilaksanakan. Diakuinya, kehadiran Kampung Batik semakin menambah pilihan bagi warga dalam melaksanakan wisata lokal.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi Pemerintah Kota Tangerang yang terus meningkatkan potensi pariwisata di daerahnya. Menurutnya dengan mengadopsi konsep destinasi digital ini. Pariwisata di Kota Tangerang akan tumbuh dengan pesat. 

“Baik Kampung Bekelir dan Kampung Batik Larangan sangat bagus dan berkarakter. Kalau ingin semakin ramai, harus lebih instagramable. Nanti pengembangan akan dilakukan. Sebab, ini untuk memenuhi kebutuhan para milenial,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru