Mulai Rp 65 Juta dapat hatchback, intip mobil bekas Honda Jazz generasi pertama 

Senin, 20 Juli 2020 | 11:39 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Mulai Rp 65 Juta dapat hatchback, intip mobil bekas Honda Jazz generasi pertama 


PASAR MOBIL BEKAS - JAKARTA.  Harga mobil bekas Honda Jazz kini makin murah. Data pricelist di Gridoto.com menunjukkan harga mobil bekas Honda Jazz termurah kini Rp 65 juta periode Juli 2020. 

Harga mobil baru Honda Jazz saat rilis yakni Rp 170 Jutaan untuk tipe tertinggi. Besaran harga tersebut bersaing dengan seri hatchback lainnya, seperti Suzuki Swift dan Toyota Yaris. Pertama kali diluncurkan, Honda Jazz diimpor langsung dari Thailand. Tentunya hal tersebut mebuat penasaran isi dan bentuk dari Honda Jazz.

Yuk, mulai bedah spesifikasi Honda Jazz seri awal yakni tahun 2004.

1. Eksterior

Sisi eksterior bagian depan Honda Jazz memiliki tampilan sporty pada zamannya. Di sisi bumper depan, bentuk gril dan headlamp meruncing kebawah. Pada gril disematkan warna hitam dengan detail pori-pori. Terdapat tambahan lubang udara di bagian bumper berbentuk trapesium dan diapit dua foglamp.

Baca Juga: Gelar online bazaar, Daihatsu tawarkan beragam diskon menarik

Bagian samping, body mobil terlihat sporty dengan ground clearence bumper belakang yang meninggi. Terlihat pengaturan kaca spion juga disematkan dengan teknologi elektrik.

Bagian belakang Honda Jazz disematkan stop lamp ciamik. Bagian kaca, disematkan wiper pada setiap varian Honda Jazz.

2. Interior

Berpindah pada sisi interior, ruang kabin mobil memiliki kesan yang lapang. Bagian dashboard disematkan aksen lining silver pada body AC dan head unit. Warna layout kabin, doortrim hingga kursi didominasi warna hitam dan silver. Kualitas cover jok cukup mumpuni.

Baca Juga: Penjualan supercar bekas Prestige Image Motorcars turut terimbas pandemi corona

Posisi dashboard dibuat menyatu dengan head unit yang dilengkapi panel instrumen yang terbilang sederhana seperti pemutar musik CD, AUX, dan USB. Pada bagian Multi Information Display (MID) menggunakan teknologi analog.

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru