3 Mitos tentang Investasi Emas yang Sudah Dipatahkan di Zaman Sekarang, Apa Saja?

Senin, 29 April 2024 | 17:37 WIB   Reporter: Tim KONTAN
3 Mitos tentang Investasi Emas yang Sudah Dipatahkan di Zaman Sekarang, Apa Saja?

ILUSTRASI. Dok. Freepik


INVESTASI EMAS - Sudah dari berabad-abad lalu emas dikenal sebagai logam mulia dengan nilai yang tinggi dan dicari oleh banyak orang. Di hampir semua peradaban terdahulu pun emas kerap menjadi alat tukar berharga untuk bertransaksi. Namun, masyarakat modern saat ini lebih sering menjadikan logam mulia ini sebagai instrumen investasi menjanjikan dengan nilai yang berpotensi terus meningkat.

Hanya saja, sebagian orang mungkin masih ragu untuk mencoba investasi emas karena percaya pada sejumlah mitos yang menyelimuti instrumen investasi ini. Padahal, tidak sedikit mitos tersebut salah kaprah dan telah dipatahkan berkat kemajuan teknologi di zaman modern seperti sekarang ini.

Lantas, apa saja 3 mitos investasi emas yang tak lagi berlaku lagi di zaman sekarang? Berikut ulasan lengkapnya.

1.   Emas Hanya Bisa Dibeli oleh Kalangan Ekonomi Atas

Sebagai logam mulia, emas memang terkenal memiliki harga selangit. Per bulan Februari tahun 2024 saja, harga emas murni telah menyentuh angka di atas 1 juta rupiah untuk 1 gramnya. Bagi kalangan menengah ke bawah, nominal tersebut terbilang sangat tinggi dan sulit untuk dijangkau.

Alhasil, tidak sedikit pihak menganggap jika emas adalah instrumen investasi mewah yang hanya bisa dibeli oleh masyarakat dari kalangan ekonomi atas saja. Tapi, kenyataannya, anggapan tersebut hanyalah mitos belaka.

Pasalnya, saat ini ada banyak produk emas yang bisa dibeli dengan varian ukuran kecil, seperti 0,1 gram, 0,5 gram, dan sebagainya. Jadi, investasi emas sebenarnya bisa dijalani dengan modal mulai dari ratusan ribu rupiah saja dan lebih mudah disesuaikan dengan budget yang tersedia.

Tak berhenti sampai di situ, saat ini juga ada banyak platform investasi emas online, salah satunya Cermati yang menawarkan layanan investasi dengan lebih praktis dan mampu dijangkau hampir semua kalangan masyarakat. Bayangkan saja, di layanan investasi emas online, Anda bisa mulai membeli dan menabung emas dengan modal 10 ribuan saja.

Sehingga, bisa dipahami jika barikade investasi emas yang dulu hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas telah dipatahkan di zaman sekarang. Jadi, tak ada alasan lagi Anda enggan berinvestasi emas karena aktivitas menanam modal di aset ini telah bisa dimulai dengan nominal terjangkau.

2.   Risiko Investasi Emas Dianggap Tinggi

Mitos lain seputar investasi emas yang juga seharusnya tak lagi Anda percaya adalah adanya pandangan jika instrumen ini memiliki risiko tinggi. Pada dasarnya, setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko. Selain itu, biasanya, tingkat risiko dari suatu instrumen investasi setara dengan potensi keuntungan yang diberikannya.

Lalu, bagaimana faktanya tentang risiko investasi emas ini? Emas sebenarnya bisa dikategorikan sebagai instrumen investasi dengan tingkat risiko yang rendah. Bahkan, tidak sedikit investor yang menganggap emas adalah aset safe haven atau aset lindung nilai karena nilainya yang cenderung stabil dan berpotensi tinggi terus meningkat seiring waktu.

Nilai emas juga cenderung akan meningkat ketika kondisi ekonomi makro tengah bergejolak. Sehingga, tak mengherankan jika investor berpengalaman juga kerap merekomendasikan investasi emas pada investor pemula untuk memulai langkah awalnya dalam menanam modal.

Walaupun begitu, instrumen investasi ini idealnya dipilih untuk tujuan keuangan jangka panjang, misalnya 5 sampai 10 tahun. Dengan begitu, potensi keuntungan investasi emas lebih optimal karena harganya telah meningkat secara signifikan dibanding harga belinya dulu.

3.   Hanya Beli Emas saat Harganya Turun Saja

Terakhir, ada pula mitos tentang investasi emas di mana aset tersebut sebaiknya hanya dibeli ketika harganya turun saja. Mitos yang satu ini mungkin menjadi hal yang sangat sering Anda dengar ketika hendak berinvestasi di logam mulia tersebut. Alhasil, banyak orang yang tak kunjung memulai langkah investasi emasnya karena terus menunggu harga emas menurun.

Meski nilainya bersifat fluktuatif atau terus berubah seiring waktu, tapi membeli emas hanya saat harganya menurun adalah mitos yang harus segera Anda tinggalkan. Anda boleh saja membeli emas ketika harganya sedang meningkat karena tetap berpeluang mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut di masa depan.

Yang terpenting, sesuaikan nominal pembelian emas ini dengan kebutuhan dan kondisi keuangan, serta tujuan investasi. Jangan sampai membeli emas hingga membuat pengeluaran membengkak atau kebutuhan hidup tak terpenuhi. Asal ditujukan untuk rencana jangka panjang, investasi emas mempunyai peluang imbal hasil yang tinggi bagi para investornya.

Jangan Biarkan Mitos yang Salah Seputar Investasi Emas Menghambat Anda Raih Cuan

Sebagai instrumen investasi yang ada sejak beberapa abad lalu, tak mengherankan jika masih ada beberapa mitos seputar investasi emas yang dipercaya sebagian orang. Padahal, tidak sedikit mitos tentang investasi emas ini tidak lagi berlaku di zaman sekarang. Oleh karena itu, jangan sampai rencana Anda memulai investasi emas terhambat dan tak segera terwujud hanya karena percaya dengan mitos-mitos palsu seperti yang telah dijelaskan di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini

Terbaru