3 Tips dari Chairul Tanjung agar pebisnis bertahan di situasi sulit pandemi

Selasa, 09 Februari 2021 | 04:30 WIB Sumber: Kompas.com
3 Tips dari Chairul Tanjung agar pebisnis bertahan di situasi sulit pandemi

ILUSTRASI. Ada tiga kiat bertahan bagi pelaku dunia usaha di era pandemi Covid-19 yang disebutkan oleh pemilik perusahaan media Trans Corp, Chairul Tanjung. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/ama/17


TOKOH - JAKARTA. Ada tiga kiat bertahan bagi pelaku dunia usaha di era pandemi Covid-19 yang disebutkan oleh pemilik perusahaan media Trans Corp, Chairul Tanjung. Pertama, selalu menjaga optimisme, kedua mampu menangkap peluang sekecil apapun, dan ketiga ciptakan peluang. 

CT mengibaratkan, kondisi saat ini seperti berjalan di lorong gelap yang masih mencari-cari titik cahaya di ujung sana, karena belum ada kepastian kapan pandemi Covid-19 berakhir. 

"Ada yang bilang pandemi berakhir dua tahun, empat tahun atau 10 tahun lagi, saat ini kita tidak tahu kapan berakhir," kata pria yang akrab dipanggil CT itu seperti dilansir dari Antara, Senin (8/2/2021). 

Oleh sebab itu, kata CT, kiat utama bagi pelaku usaha adalah selalu menjaga optimisme. Dengan menjaga optimisme itu, masih menurut dia, maka ke depannya akan mampu melihat berbagai peluang sekecil apapun. 

Baca Juga: Prajogo Pangestu menempati posisi ketiga orang paling tajir di Indonesia

"Sudah menjadi hukumnya bahwa setiap krisis maka peluang pasti kian mengecil. Nah ini terkait kiat kedua, sekecil apapun peluang itu harus ditangkap," papar mantan Menko Perekonomian itu. 

Jika karena kondisi pandemi kian menutupi celah bisnis, termasuk di dunia media massa, maka kiat ketiga adalah ciptakan peluang usaha. 

"Jika peluang tak ada, apa yang harus dilakukan? Maka ciptakan peluang usaha. Inilah prinsip jika mau jadi entrepreneur (wirausahawan)," ujar CT. 

Baca Juga: Kunci sukses Warren Buffett: Investasi terhadap diri sendiri!

Saat Ini CT mengakui bahwa memang hal itu gampang diucapkan tetapi tak mudah dikerjakan. Tetapi, dengan diawali optimisme maka ia yakin semua bisa dikerjakan. Ia juga mengemukakan bahwa setiap daerah dan media punya tantangan dan peluang berbeda-beda. 

"Dan secara teori ini tidak ada, misalnya hadapi sebuah tantangan harus langkah A atau B. Setiap tantangan pasti ada jalan keluarnya. Jadi jalan keluar sebuah tantangan harus dicari yang disesuaikan dengan karekter daerah dan media masing-masing," ujar CT. 

Baca Juga: Mengenal CEO Amazon yang baru Andy Jassy dan obsesinya pada penemuan kembali

CT mencontohkan, peluang yang terbuka saat ini adalah produk TV digital hanya bermodal beberapa kamera yang harganya sekitar Rp 5 jutaan sudah bisa melakukan bisnis menjanjikan. 

Padahal dulu butuh dana hingga ratusan miliar rupiah tetapi kini dengan mudah bisa memanfaatkan kanal digital semacam Youtube. "Seperti saya sebut di awal, hidup seperti kue donat. Orang optimistis dapat rotinya, meski mungkin sedikit tetapi yang pasimistis dapat bolongnya," kata CT.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tips dari CT Agar Pebisnis Bertahan di Situasi Sulit Pandemi"
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris

 

Selanjutnya: Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham pada 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru