SEPAK BOLA - Federico Chiesa, pemain sayap yang pernah dianggap sebagai salah satu aset paling berharga di Juventus, kini berada di ambang pintu keluar dari klub raksasa Serie A tersebut.
Mengutip 90min.com, setelah tidak masuk dalam skuat Juventus untuk pertandingan pertama mereka di musim 2024/25, Chiesa tampaknya hampir pasti akan meninggalkan klub sebelum bursa transfer ditutup pekan depan.
Cedera Serius yang Mengganggu Karier
Salah satu alasan utama yang mendorong Juventus mempertimbangkan penjualan Federico Chiesa adalah riwayat cedera serius yang ia alami. Chiesa mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang memaksa dirinya absen selama beberapa bulan.
Cedera ini tidak hanya mempengaruhi performanya di lapangan, tetapi juga membuat klub ragu akan kemampuannya untuk kembali ke puncak performa seperti sebelumnya. Dalam dunia sepak bola modern, di mana performa fisik dan kecepatan pemulihan sangat krusial, riwayat cedera seperti ini dapat menurunkan nilai seorang pemain di mata klub besar seperti Juventus.
Baca Juga: Manchester United Siap Boyong Gelandang Paris Saint-Germain Manuel Ugarte
Perbedaan Filosofi dengan Pelatih
Federico Chiesa juga dikabarkan tidak masuk dalam rencana taktis pelatih Juventus saat ini, Thiago Motta. Meskipun Chiesa memiliki kemampuan individu yang luar biasa, gaya bermainnya mungkin tidak sesuai dengan visi dan strategi yang ingin diterapkan oleh Motta.
Dalam sistem permainan yang mengutamakan kolektivitas dan disiplin taktis yang ketat, peran Chiesa sebagai pemain sayap eksplosif yang sering bermain secara individu mungkin kurang ideal. Ketidakcocokan ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa Juventus memilih untuk melepaskannya, demi mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan skema permainan tim.
Kegagalan dalam Negosiasi Kontrak
Selain masalah cedera dan perbedaan filosofi, negosiasi kontrak antara Juventus dan Chiesa dilaporkan mengalami kebuntuan. Dalam situasi di mana pemain kunci sedang berada dalam tahun-tahun puncak kariernya, ketidakpastian terkait perpanjangan kontrak bisa menjadi faktor signifikan yang mendorong klub untuk mempertimbangkan opsi penjualan.
Juventus mungkin merasa bahwa menjual Chiesa sekarang, sebelum kontraknya berakhir, adalah pilihan terbaik untuk menghindari kehilangan pemain tanpa mendapatkan kompensasi yang memadai.
Kondisi Keuangan Klub yang Kritis
Faktor terakhir yang tidak kalah penting adalah situasi keuangan Juventus yang sedang tidak stabil. Seperti banyak klub besar lainnya, Juventus juga mengalami dampak finansial dari pandemi COVID-19, ditambah dengan pengeluaran besar untuk merekrut pemain dan mempertahankan skuad kompetitif.
Menjual Chiesa bisa menjadi solusi untuk meringankan beban finansial klub dan memberi ruang bagi investasi di area lain yang lebih mendesak. Dengan harga pasar Chiesa yang masih tinggi, ini merupakan kesempatan bagi Juventus untuk mengoptimalkan nilai asetnya.
Baca Juga: 10 Pemain Chelsea Berpotensi Hengkang pada Akhir Musim Transfer
Dampak Potensial Penjualan Chiesa
Jika transfer Federico Chiesa benar-benar terjadi, dampaknya akan dirasakan oleh berbagai pihak. Juventus mungkin akan kehilangan salah satu pemain yang dapat memberikan momen-momen brilian di lapangan, tetapi mereka juga mendapatkan peluang untuk memperbaiki struktur tim dengan pemain yang lebih sesuai dengan kebutuhan taktis mereka.
Bagi Chiesa, pindah ke klub lain bisa menjadi kesempatan untuk memulai babak baru dalam kariernya, mungkin di liga atau negara yang berbeda, di mana ia bisa menemukan kembali performa terbaiknya.
Klub-klub yang tertarik seperti Manchester United, Chelsea, Barcelona, AC Milan, dan Inter Milan akan bersaing ketat untuk mendapatkan tanda tangannya. Namun, keberhasilan transfer ini akan sangat bergantung pada kemampuan klub tersebut untuk memenuhi tuntutan finansial dan taktis Juventus, serta keinginan Chiesa sendiri untuk pindah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News