OTOMOTIF - LONDON. Studi baru dari Compare the Market menemukan 5 area terkotor di bagian interior mobil. Hasil studi terbaru itu menyebutkan, area tersebut lebih kotor dari sebuah toilet duduk.
Mengutip The Drive, Compare the Market, perusahaan riset asuransi otomotif asal Inggris, melakukan pengujian atas 10 kendaraan berbeda menggunakan penyeka uji permukaan kelas atas dan sistem komputasi untuk menentukan Unit Cahaya Relatif (RLU).
Dalam studi tersebut, Compare the Market melakukan pembacaan RLU dibandingkan dengan jumlah Adenosine Triphosphate (ATP) yang dikumpulkan selama proses swab atau pengambilan sampel.
Pada dasarnya, semakin kotor area pengujian, semakin besar jumlah ATP dan menghasilkan pembacaan RLU yang lebih tinggi. Pembacaan RLU yang tinggi berarti tingkat kuman akan semakin banyak dan padat.
Baca Juga: Ini daftar barang yang wajib ada di dalam mobil ketika sedang berkendara
Sepuluh kendaraan yang terlibat dalam studi tersebut adalah mobil keluarga, kendaraan mewah, hingga van. Compare the Market melakukan penyekaan di shifter, batang indikator, roda kemudi, sabuk pengaman serta jok pengemudi, pegangan pintu dalam, kaca depan, layar sentuh, dan kaca spion.
Studi tersebut juga melakukan pemeriksaan pada dudukan toilet di gedung perkantoran untuk membandingkan tingkat bakteri melalui pembacaan RLU.
Menurut hasil studi, area mobil yang paling kotor adalah layar sentuh dengan pembacaan RLU total 371% lebih kotor dari toilet duduk. Di tempat kedua adalah shifter, yang mencatat RLU 331% lebih tinggi dibanding toilet duduk.
Baca Juga: Berbahaya, powerbank dan 3 barang lainnya ini jangan ditinggalkan dalam mobil
Hasil studi Compare the Market tersebut tidak mengherankan. Sebab, mengacu dari aktivitas di dalam mobil dengan melihat objek yang paling sering disentuh, dan gores. Hasilnya, area volume stereo audio dan layar sentuh lebih kotor dibanding area mobil lainnya.
Tangkai indikator menjadi area di dalam mobil yang paling kotor selanjutnya. Sedangkan peringkat area terkotor keempat dan kelima adalah roda kemudi dan rem tangan.
Hasil lain dari studi ini memperlihatkan, interior mobil keluarga bisa dua kali lebih kotor ketimbang mobil dinas. Studi tersebut mengibaratkan mobil F-150 kontraktor yang dilapisi debu drywall mungkin lebih bersih dari SUV terbaru yang digunakan sebuah keluarga.
Baca Juga: Harga mobil bekas Honda CR-V sudah murah, mulai Rp 100 juta dapat generasi ini
Compare the Market mengasumsikan, setiap keluarga lebih sering melakukan aktivitas makan di dalam mobil. Sehingga, bakteri lebih cepat berkembang dan padat di dalam kendaraan.
Tujuan Compare the Market dari studi tersebut bukan untuk mengelabui pembaca dengan berpikir bahwa mereka sedang mengendarai toilet duduk di jalanan kota.
Namun, studi ini berfungsi sebagai pengingat untuk sering membersihkan dan mendisinfeksi mobil. Ketika debu tampak terlihat di interior mobil, saatnya untuk membersihkan bagian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News