5 Atlet Esports Terkaya di Dunia Tahun 2025, Player MOBA Mendominasi

ESPORTS - Olahraga elektronik alias esports telah berhasil mencapai level layaknya olahraga fisik. Lima orang atlet esports terkaya di dunia berikut ini bisa jadi bukti betapa menjanjikannya profesi ini.

Tren esports berkembang sangat signifikan setidaknya selama sepuluh tahun belakangan. Game online seperti Counter Strike (CS) dan Defense of the Ancient (Dota) jelas punya peran penting dalam perkembangan turnamen esports level dunia.

Saat ini, menjadi atlet esports sudah menjadi cita-cita yang layak dikejar. Bukan tanpa alasan, para atlet profesional memang mendapat gaji yang tinggi. Bonus di setiap kemenangan, serta suntikan dana besar dari sponsor, juga membuat para atlet esports terkaya di dunia mampu hidup mewah.

Menariknya, daftar atlet esports terkaya di dunia saat ini didominasi oleh para player Multiplayer Online Battle Arena (MOBA). Tentunya MOBA yang dimainkan di PC, bukan smartphone.

Melansir Esports Insider, berikut adalah lima atlet esports terkaya dengan pendapatan terbesar di dunia.

1. Johan ‘N0tail’ Sundstein (Dota 2) - US$7,18 Juta

N0tail jelas bukan nama yang asing di skena Dota 2. Pemenang The International (TI) tahun 2018 dan 2019 ini menjadi legenda Dota 2 bersama tim OG.

N0tail dan rekan satu timnya saat menguasai dunia Dota 2, JerAx, ana, Ceb, dan Topson, masih menjadi pemain esports terkaya dalam sejarah, dengan penghasilannya sebesar US$7,18 juta. Angka itu masih menjadi patokan untuk penghasilan esports tertinggi.

2. Kyle ‘Bugha’ Giersdorf (Fortnite) — US$3,7 Juta

Pada tahun 2019, Bugha menggemparkan dunia setelah memenangkan 2019 Fortnite World Cup Solo Champion dan mendapatkan hadiah US$3 juta di usia 16 tahun.

Bugha dengan cepat menjadi anak emas di skena Fortnite. Jelas bukan keberuntungan, setelahnya Bugha memenangkan Fortnite Champion Series sebanyak tiga kali. Dengan 4,7 juta pelanggan di YouTube dan 5,5 juta pengikut di Twitch, ia adalah pemain Fortnite terkaya dan wajah dari esports Fortnite.

3. Peter ‘dupreeh’ Rasmussen (CS:GO) — US$2,2 Juta

Berikutnya ada jagoan dari skena Counter-Strike: Global Offensive alias CS:GO, Peter ‘dupreeh’ Rasmussen. Catatan lima kali juara CS:GO Major dan satu-satunya pemain yang menghadiri semua 19 turnamen CS:GO major ada di belakang namanya.

Player ini sukses membawa Astralis menjadi tim CS:GO paling mendominasi dari tahun 2017–2019. Setelah era Astralis berakhir, ia masih memenangkan major lainnya bersama Vitality di usia 29. Dupreeh sudah berkarier di dunia esports lebih dari satu dekade.

4. Luo ‘HuaHai’ Siyuan (Honor of Kings) — US$1,94 Juta

Kembali ke game MOBA, ada nama Luo ‘HuaHai’ Siyuan yang sukses jadi salah satu atlet esports terkaya di dunia lewat game Honor of Kings (HoK). Pada tahun 2019, HuaHai memenangkan World Champion Cup bersama timnya, eStar Gaming, dengan total hadiah sekitar US$4,5 juta.

Pada tahun 2022, HuaHai dan timnya memenangkan International Championship dengan hadiah US$3,5 juta, menjadikannya salah satu pemain esports dengan bayaran tertinggi sepanjang masa.

5. Lee ‘Faker’ Sang-hyeok (League of Legends) — US$1,8 Juta

Atlet Esports Terkaya di Dunia: Lee ‘Faker’ Sang-hyeok

Nama terakhir dalam daftar ini juga datang dari dunia MOBA. Lee ‘Faker’ Sang-hyeok sukses di game League of Legends (LoL) yang memang sangat populer di negara asalnya, Korea Selatan.

Mulai diendus bakatnya sebagai pemain solo pada tahun 2013, Faker akhirnya debut dengan tim SKT T1 dan dianggap berhasil memulai pola gameplay baru. Faker sekarang menjadi salah satu pemilik T1. Penghasilannya sebesar $1,8 juta hanya mencakup kumpulan hadiah yang diketahui. Riot Games menetapkan standar gaji minimum untuk pemain profesional di liga esports-nya.

Tonton: Negara-negara Eropa Jatuhkan 4 Perangkat Sanksi Baru untuk Rusia