LIGA CHAMPIONS - Barcelona menunjukkan kelasnya sebagai kandidat kuat juara Liga Champions musim ini dengan kemenangan telak 4-0 atas Borussia Dortmund di leg pertama perempat final, yang digelar di Stadion Olimpiade Lluis Company, Kamis (10/4/2025) dini hari WIB.
Bermain di kandang sendiri, Barcelona tampil mendominasi dari menit awal hingga akhir.
Dua gol Robert Lewandowski dan masing-masing satu dari Lamine Yamal serta Fermin Lopez membuat Dortmund harus menanggung beban berat jelang leg kedua. Berikut adalah lima fakta menarik dari pertandingan ini:
Baca Juga: Megawati Pulang ke Indonesia, Nama yang akan Dikenang dalam Sejarah Bola Voli Korea
Robert Lewandowski Masih Tajam di Usia 37 Tahun
Di usia yang tak lagi muda, Robert Lewandowski menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi predator tajam di lini depan. Dua gol yang ia cetak ke gawang Dortmund membuktikan bahwa ia masih bisa diandalkan dalam laga-laga besar.
Gol pertamanya dicetak di menit 48’ melalui sepakan klinis setelah menerima umpan terukur dari Cancelo. Sementara gol kedua datang di awal babak kedua, hasil kerja sama satu-dua dengan Raphinha.
Dengan tambahan dua gol ini, Lewandowski kini telah mencetak 40 gol di semua kompetisi musim ini sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain yang sudah memasuki usia 37 tahun.
Baca Juga: Usai Bawa Red Spark Runner-up, Megawati Hangestri Gabung Gresik Petrokimia?
Lamine Yamal Buktikan Kelasnya di Liga Champions
Masuk di usia 17 tahun, Lamine Yamal terus menjadi buah bibir pecinta sepak bola dunia. Ia kembali tampil impresif dalam laga ini dan mencetak satu gol di menit-menit akhir pertandingan.
Aksi individunya di sisi kanan lini serang kerap merepotkan pertahanan Dortmund. Yamal tak hanya mencetak gol, tapi juga menunjukkan kedewasaan dalam bermain—sesuatu yang jarang dimiliki pemain seusianya.
Baca Juga: Intip Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini Kamis 10 April 2025
Barcelona Kuasai Permainan Sejak Menit Pertama
Barcelona tampil dengan gaya permainan dominan sejak peluit awal dibunyikan. Mereka mencatatkan penguasaan bola mencapai 61%, dengan total 18 tembakan dan 10 di antaranya mengarah ke gawang.
Taktik Hansi Flick terbukti efektif dalam mematikan pergerakan lini tengah Dortmund. Blaugrana menekan tinggi dan menutup ruang permainan lawan, membuat Dortmund kesulitan membangun serangan.
Performa Buruk Dortmund Jadi Bumerang
Pelatih Dortmund, Niko Kovac, mengakui performa timnya di bawah ekspektasi. Dalam konferensi pers seusai laga, ia mengatakan bahwa timnya "memberikan terlalu banyak hadiah untuk Barcelona."
Banyaknya kesalahan individu dan buruknya koordinasi antar pemain belakang membuat Dortmund benar-benar berada di bawah tekanan. Bahkan, penjaga gawang Gregor Kobel harus bekerja ekstra keras untuk menahan gempuran Barcelona, meskipun tetap kebobolan empat gol.
Baca Juga: Tengok Jadwal KRL Jabodetabek Lengkap Hari Ini Kamis (10/4/2025)
Jalan Terjal Menanti Dortmund di Leg Kedua
Kekalahan telak 4-0 di leg pertama membuat kans Borussia Dortmund untuk lolos ke semifinal menjadi sangat kecil. Mereka membutuhkan kemenangan minimal 4-0 di leg kedua hanya untuk menyamakan agregat, yang tentu bukan hal mudah mengingat performa solid Barcelona.
Barcelona sendiri kini tinggal selangkah lagi untuk melangkah ke semifinal. Dengan kepercayaan diri tinggi dan skuad yang tampil konsisten, mereka berpeluang besar untuk melanjutkan perjalanan di Liga Champions musim ini.
Kemenangan telak 4-0 ini mempertegas status Barcelona sebagai salah satu favorit kuat di Liga Champions 2024/2025. Di bawah asuhan Hansi Flick, tim ini tampak semakin matang secara taktik dan penuh variasi dalam menyerang.
Sementara itu, Borussia Dortmund harus segera bangkit dan mencari solusi untuk membalikkan keadaan jika masih ingin menjaga asa mereka di kompetisi elit Eropa ini.
Selanjutnya: Link Live Streaming Bali United vs Dewa United di BRI Liga 1 Pukul 19.00 WIB
Menarik Dibaca: Promo Guardian sampai 16 April, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Micellar Water Garnier Biru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News