LIGA EUROPA - Tottenham Hotspur berhasil mengalahkan Man United 1-0 dalam final Liga Europa 2024/2025 yang berlangsung tadi malam di Stadion San Mames, Bilbao. Gol tunggal dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42, memanfaatkan umpan silang dari Pape Sarr membawa kemenangan dalam laga Tottenham vs Man United tersebut.
Kemenangan ini mengakhiri penantian 17 tahun Tottenham untuk meraih trofi, sejak terakhir kali mereka menjuarai Piala Liga pada 2008. Ini juga merupakan gelar Eropa pertama mereka sejak 1984.
Meski pertandingan dianggap kurang menarik oleh beberapa pengamat dan fans, dengan hanya tiga tembakan dari Spurs dan penguasaan bola sebesar 26%, pertahanan solid mereka terbukti efektif. Kiper Guglielmo Vicario melakukan penyelamatan krusial di akhir laga, dan Micky van de Ven melakukan sapuan penting di garis gawang.
Baca Juga: Statistik Stefano Lilipaly Selama Berkarir di Liga 1, Layak Perkuat Timnas Indonesia?
Berikut adalah beberapa fakta menarik dari pertandingan Tottenham vs Man United di Final Liga Europa 2024/2025:
Trofi Pertama Tottenham Setelah 17 Tahun
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Tottenham. Klub asal London Utara tersebut mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun, sejak terakhir kali meraih trofi di Piala Liga 2008. Lebih dari itu, ini adalah gelar Eropa pertama mereka sejak 1984 saat menjuarai Piala UEFA.
Gol Tunggal dari Brennan Johnson
Gol kemenangan Tottenham dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-42. Gol ini terjadi setelah umpan silang dari Pape Sarr yang sempat mengenai kaki Luke Shaw, sehingga membuat bola berubah arah dan mengecoh kiper Manchester United, Andre Onana.
Baca Juga: Cek Profil Stefano Lilipaly yang Comeback Perkuat Timnas Indonesia
Pertahanan Solid Kunci Kemenangan
Meskipun hanya memiliki 26% penguasaan bola, Tottenham menunjukkan pertahanan yang sangat rapat. Guglielmo Vicario tampil gemilang di bawah mistar gawang, melakukan beberapa penyelamatan penting. Sementara itu, Micky van de Ven melakukan sapuan krusial di garis gawang yang menjaga keunggulan tetap bertahan hingga akhir laga.
Final yang Minim Tembakan
Meskipun ini adalah final kompetisi Eropa, pertandingan berlangsung dengan tempo yang cukup lambat dan minim peluang. Tottenham hanya mencatatkan 3 tembakan sepanjang laga, menjadikannya salah satu final Eropa dengan jumlah tembakan terendah dari tim pemenang dalam sejarah Liga Europa.
Postecoglou Cetak Sejarah
Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, menjadi pelatih asal Australia pertama yang memenangkan trofi utama di Eropa. Capaian ini semakin memperkuat reputasinya sebagai pelatih revolusioner yang mampu mengubah wajah Spurs hanya dalam satu musim.
Baca Juga: Garuda Calling! Ini Skuad Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan Cina dan Jepang
Tottenham Lolos ke Liga Champions
Berkat kemenangan ini, Tottenham otomatis mengamankan tempat di Liga Champions musim depan, terlepas dari posisi akhir mereka di klasemen Premier League. Ini tentu menjadi bonus besar bagi klub yang sempat diragukan akan tampil kompetitif musim ini.
Selanjutnya: Nasabah Valas Cek Kurs Dollar-Rupiah di BRI, BNI, BCA, dan Mandiri Hari Kamis (22/5)
Menarik Dibaca: Mei Lebih Mesra dengan Promo Romantis Kopi Kenangan 3 Roti/Donut Mulai Rp 27.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News