7 Jurusan ITB Paling Sepi Peminat: Peluang Masuk SNBP Tahun Depan

Senin, 06 Oktober 2025 | 15:52 WIB
7 Jurusan ITB Paling Sepi Peminat: Peluang Masuk SNBP Tahun Depan
ILUSTRASI. 7 Jurusan ITB Paling Sepi Peminat: Peluang Masuk SNBP Tahun Depan.

Reporter: Tiyas Widya S. | Editor: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Institut Teknologi Bandung (ITB) dikenal sebagai salah satu kampus paling bergengsi di Indonesia. 

Setiap tahunnya, ribuan siswa bersaing ketat untuk bisa lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan menjadi bagian dari keluarga besar ITB. 

Namun, di balik tingginya persaingan, ternyata ada beberapa program studi (prodi) yang tergolong sepi peminat, sehingga peluang lolos ke ITB lewat jalur SNBP bisa lebih besar.

Baca Juga: Jadwal Rilis Blue Protocol: Star Resonance Versi Global, Tersedia di Indonesia?

Dikutip dari situs resmi SNPMB, ITB membuka total 24 program studi untuk jalur SNBP 2025. Dari data peminat tahun 2024, terlihat bahwa beberapa prodi memiliki jumlah pendaftar yang jauh lebih sedikit dibanding jurusan populer seperti Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) atau Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM).

Berikut daftar tujuh jurusan di ITB dengan jumlah peminat paling sedikit pada SNBP 2024—yang berpotensi menjadi peluang besar bagi calon mahasiswa pada tahun 2025.

1. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Kampus Cirebon (SITH-C)

Dengan hanya 60 peminat dan daya tampung 13 kursi pada tahun 2025, SITH-C menjadi prodi paling sepi peminat di ITB. 

Program ini fokus pada riset dan inovasi di bidang bioteknologi, mikrobiologi, serta ekologi hayati.

Lokasinya di Kampus Cirebon membuatnya strategis untuk penelitian berbasis potensi lokal dan lingkungan pesisir.

2. Fakultas Seni Rupa dan Desain – Kampus Cirebon (FSRD-C)

Prodi ini memiliki 134 peminat dengan daya tampung 43 kursi. Meski tergolong sepi dibanding FSRD di Bandung, FSRD-C menawarkan pengalaman belajar yang intense dan peluang besar dalam bidang desain visual dan kriya.

Program ini juga mewajibkan portofolio seni sebagai syarat seleksi.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.583 Per Dolar AS Hari Ini (6/10), Seluruh Asia Turun

3. Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan – Kampus Cirebon (SAPPK-C)

Dengan 264 peminat dan 25 kursi daya tampung, jurusan ini menjadi alternatif menarik bagi calon mahasiswa yang ingin belajar arsitektur dan perencanaan wilayah di lingkungan yang lebih tenang.

Kurikulumnya tetap setara dengan kampus utama di Bandung.

4. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian – Kampus Cirebon (FITB-C)

FITB-C mencatat 204 peminat dengan daya tampung 25 kursi. Program ini mempelajari geosains, meteorologi, hingga teknologi kebumian modern.

Dengan sumber daya alam di sekitar Jawa Barat bagian utara, mahasiswa punya kesempatan besar untuk terlibat dalam riset lapangan langsung.

5. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Sains (SITH-S)

Jurusan ini memiliki 325 peminat dan 50 kursi daya tampung. Meski berada di kampus utama Bandung, SITH-S masih tergolong sepi dibanding jurusan teknik lainnya.

Fokus utamanya pada riset biologi murni, genetika, serta pengembangan ilmu hayati berbasis sains dasar.

6. Fakultas Teknologi Industri – Kampus Cirebon (FTI-C)

FTI-C mencatat 415 peminat dengan daya tampung 28 kursi. Prodi ini mempelajari sistem industri dan proses manufaktur.

Bagi calon mahasiswa yang ingin mempelajari teknik industri di ITB tanpa harus bersaing dengan ribuan peminat di kampus utama, FTI-C bisa menjadi pilihan bijak.

7. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Matematika (FMIPA-M)

Jurusan Matematika ITB memiliki 516 peminat dengan daya tampung 77 kursi. Angka ini relatif kecil jika dibandingkan dengan jurusan-jurusan favorit seperti STEI atau SBM. 

Program ini cocok untuk mereka yang tertarik dengan logika, analisis data, serta peluang karier di bidang teknologi dan riset.

Tonton: Pemerintah Tolak Setop Program MBG, Kenali Ciri-Ciri Makanan Beracun / Terkontaminasi

Peluang Besar di Balik Jurusan Sepi Peminat

Meski terlihat “kurang populer”, jurusan-jurusan di atas justru menyimpan peluang besar untuk berkembang. 

Daya saing yang lebih rendah memungkinkan calon mahasiswa dengan nilai akademik kuat namun tidak ekstrem tinggi tetap bisa lolos ke kampus sekelas ITB.

Seluruh program studi di ITB—baik di kampus utama maupun di Kampus Cirebon, memiliki kualitas akademik yang setara, serta didukung dosen berpengalaman dan fasilitas penelitian lengkap. 

Maka dari itu, memilih jurusan sepi peminat bukan berarti menurunkan kualitas pendidikan, justru bisa menjadi jalan cerdas menuju masa depan yang sukses.

Jurusan yang sepi peminat bisa menjadi peluang emas bagi calon mahasiswa yang ingin mengukir prestasi di lingkungan akademik bergengsi dengan persaingan lebih ringan.

Selanjutnya: Hari Terakhir! Inilah Daftar Game PC Terbaik di Steam Autumn Sale 2025 Harga Hemat

Menarik Dibaca: 10 Penekan Nafsu Makan Alami yang Bantu Turunkan Berat Badan Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Close [X]