9 Aspek Penilaian dalam Survei Lingkungan Belajar ANBK 2022, Siswa Sudah Tahu?

Rabu, 17 Agustus 2022 | 12:52 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
9 Aspek Penilaian dalam Survei Lingkungan Belajar ANBK 2022, Siswa Sudah Tahu?

ILUSTRASI. 9 Aspek Penilaian dalam Survei Lingkungan Belajar ANBK 2022, Siswa Sudah Tahu? ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


EDUKASI -  Salah satu instrumen evaluasi dalam Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2022 adalah Survei Lingkungan Belajar. 

Selain Survei Lingkungan, ada dua lagi instrumen utama ANBK yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter. 

Survei Lingkungan ini menilai mutu dari satuan pendidikan secara utuh, mulai dari input hingga proses belajar-mengajar di dalam kelas hingga tingkat sekolah. 

Melansir dari situs Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, berikut ini aspek-aspek penilaian dalam Survei Lingkungan Belajar ANBK 2022. 

Baca Juga: 50 Link Twibbon HUT RI Ke 77 Tahun 2022 dan Cara Membagikannya

Kualitas pembelajaran

Kualitas pembelajaran akan mengukur tingkat kualitas interaksi yang terjadi antara peserta didik, guru, dan juga materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. 

Aspek ini mencakup pengelolaan kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif, dan penyesuaian cara mengajar sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Praktik perbaikan pembelajaran oleh guru

Pembelajaran yang dilakukan juga perlu direfleksikan oleh guru. Dalam aspek ini dapat melalui belajar seputar pembelajaran, refleksi atas praktik pengajaran, serta penerapan praktik inovatif.

Kepemimpinan instruksional

Kepemimpinan instruksional di sini lebih kepada peran kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan. 

Contohnya seperti kemampuan kepala sekolah untuk menyusun visi, misi, program, dan juga kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Keamanan di sekolah

Satuan pendidikan seharusnya memberikan perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warga sekolah, baik secara fisik dan juga psikologis. 

Karenanya, satuan pendidikan perlu memiliki pemahaman, program, serta menerapkan kebijakan terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba. 

Iklim kebinekaan di sekolah

Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman. Karenanya, satuan pendidikan perlu menghargai keragaman agama, sosial, budaya, dukungan kesetaraan hak sipil, dan komitmen kebangsaan.

Baca Juga: Sejarah Singkat Lagu Indonesia Raya, Lagu Kebangsaan yang Sempat DIlarang Penjajah

Dukungan kesetaraan gender

Lingkungan di satuan pendidikan harus bisa berperilaku adil dan memberikan kesempatan yang bagi seluruh warga sekolah, baik laki-laki maupun perempuan, dalam menjalankan peran di lingkungan satuan pendidikan.

Iklim inklusivitas

Satuan pendidikan harus mampu mengedukasi pengetahuan, menerima, dan juga mendukung para peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus, serta murid cerdas istimewa ataupun bakat istimewa.

Dukungan partisipasi orang tua dan peserta didik

Seluruh elemen warga sekolah idealnya harus terlibat dalam setiap kegiatan dan juga program yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. 

Maka dari itu, orang tua bisa ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan kegiatan sekolah dan juga peserta didik bisa berperan serta dalam penyusunan program sekolah.

Latar belakang sosial-ekonomi peserta didik

Survei lingkungan belajar juga mencoba untuk memetakan latar belakang sosial-ekonomi peserta didik. 

Kondisi sosial-ekonomi di sini terkait dengan mengakses dan juga memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan juga fasilitas belajar yang tersedia di rumah.

Kesimpulannya adalah banyak aspek yang mempengaruhi hasil belajar dari peserta didik. Karenanya, siswa hingga masyarakat diimbau untuk ikut berpartisipasi mengisi survei lingkungan belajar secara berintegritas agar bisa memperoleh potret mutu pendidikan secara utuh dari input, proses, hingga output. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru